JAKARTA - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Bambang Soesatyo, menyatakan dukungannya terhadap upaya IndonesiaJuara Trip dalam mengembangkan pariwisata yang bermanfaat bagi masyarakat lokal dan daerah yang memiliki potensi tinggi di sektor pariwisata Indonesia.
Dalam pertemuan dengan pendiri IndonesiaJuara Trip, Agung Afif, di Jakarta, Rabu 5 April, Bamsoet memuji inisiatif tersebut dengan mengatakan masih banyak daerah di Indonesia yang berpotensi menjadi tempat wisata terkenal dunia.
IndonesiaJuara Trip adalah operator tur yang telah beroperasi selama lebih dari 7 tahun dan baru-baru ini mendapatkan penghargaan sebagai tur terbaik di platform perjalanan global, Tripadvisor. Perusahaan saat ini fokus mengembangkan pariwisata di Labuan Bajo, Sumba, Derawan, Raja Ampat, dan Bali.
“Pasca pandemi, tujuan utama kami adalah menampilkan keindahan alam Indonesia secara global. Kami berencana untuk mencapainya melalui kombinasi pemasaran online dan kemitraan dengan agen perjalanan di seluruh dunia. Strategi ini bertujuan untuk mendorong pemulihan ekonomi melalui industri pariwisata,” kata Agung Afif.
Menurut Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Indonesia telah mencapai beberapa tonggak sejarah di bidang pariwisata, antara lain menduduki peringkat ke-32 dalam Travel and Tourism Development Index (TTDI). Selain itu, kontribusi pariwisata terhadap produk domestik bruto (PDB) meningkat dari 2,4 persen pada 2021 menjadi 3,6 persen pada 2022, sedangkan nilai devisa pariwisata naik dari 0,52 miliar dolar AS pada 2021 menjadi 4,26 miliar dolar AS pada 2022.
Bamsoet menilai fokus IndonesiaJuara Trip dalam mengembangkan sektor pariwisata di Indonesia Timur, salah satu daerah termiskin di Tanah Air, sudah tepat karena dapat menciptakan lapangan kerja baru dan memberikan manfaat ekonomi jangka panjang bagi masyarakat setempat. Dengan meningkatkan aksesibilitas ke daerah-daerah tersebut, juga diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan sehingga meningkatkan pendapatan dari sektor pariwisata.
Namun, penting untuk memperhatikan dampak lingkungan yang mungkin terjadi selama pengembangan pariwisata. Agung menambahkan, pengelolaan yang baik dan berkelanjutan diperlukan untuk menghindari dampak negatif terhadap lingkungan dan keanekaragaman hayati.
Diskusi antara pemilik operator tur dan pemangku kepentingan di ibu kota diharapkan dapat menciptakan sinergi yang kuat antara pemerintah, swasta, dan masyarakat setempat untuk mempromosikan keindahan alam dan keanekaragaman hayati Indonesia, baik di dalam negeri maupun di dunia internasional.
“Pemberdayaan sumber daya lokal selalu menjadi prioritas dalam menciptakan lapangan kerja di setiap provinsi tempat Grup Juara beroperasi,” kata Agung.
Proyek terbaru dari IndonesiaJuara Trip dan KomodoLuxury adalah pembangunan kapal Phinisi sebagai kapal wisata yang akan berlayar di Labuan Bajo mulai pertengahan April 2023 yang diharapkan dapat semakin mendongkrak pariwisata di kawasan tersebut.