JAKARTA - Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit menargetkan tidak adanya pengurangan pekerja apabila nantinya sistem transaksi tol non-tunai nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) siap diberlakukan di Indonesia.
"Enggak juga (bisa kurangi pekerja). Sekarang ini, pengurangannya sangat sedikit, karena sudah cashless," kata Danang kepada wartawan di Jakarta, Senin, 20 Maret.
Menurut Danang, perubahan sistem pembayaran secara tunai (cash) ke non-tunai (cashless) sudah menyebabkan terjadinya pengurangan pekerja, sehingga diusahakan untuk penerapan sistem MLFF nanti tidak ada lagi pengurangan.
Sebab, lanjut Danang, nantinya pihak dari roatex (perusahaan teknologi bayar tol nirsentuh asal Hungaria) akan melakukan rekrutmen terhadap pekerja-pekerja yang saat ini dipekerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk menjadi pekerja mereka, yakni melakukan pengamatan di lapangan menggunakan mobile surveillance.
BACA JUGA:
"Sekarang, kan, ada Gantry, itu dipasangi kamera, tetapi tidak semua seperti itu. Nanti, di tempat-tempat tertentu sistem pengawasan tidak memakai Gantry, tetapi pakai mobil yang dilengkapi dengan kamera-kamera. Itu mereka (jumlah pekerja) cukup banyak," jelas dia.
"Jadi, program migrasi dari BUJT ke Roatex dan migrasi dari BUJT ke jenis pekerjaan lain itu merupakan bagian dari pekerjaan kami di MLFF ini," tambah Danang.
Dengan adanya hal tersebut, Danang pun mengupayakan tidak adanya pengurangan jumlah pekerja ke depannya. "Iya, kami rencananya (tidak ada PHK) begitu," pungkasnya.