Pembayaran Tol dengan MLFF Bakal Diterapkan Bertahap Akhir 2022
Ilustrasi pengendara tengah melakukan transaksi non-tunai di gerbang tol. (Foto: Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan transaksi nontunai dan nirsentuh di jalan tol atau dikenal dengan layanan menggunakan sistem multi lane free flow (MLFF) akan diterapkan secara bertahap di beberapa ruas jalan tol pada akhir tahun 2022.

"Untuk tahap awal implementasi dimulai dengan masa transisi pada beberapa ruas jalan tol, di mana sebagian gardu pada setiap gerbang tol masih dapat menggunakan kartu tol elektronik," ujar Kepala BPJT Kementerian PUPR Danang Parikesit dikutip dari Antara, Jumat 20 Mei.

Danang menegaskan, untuk penerapannya direncanakan akhir tahun 2022, sedangkan untuk ruas jalan tol yang akan diterapkan sistem tersebut pada akhir tahun masih dalam pembahasan.

"Nantinya teknologi yang diterapkan pada MLFF yaitu menggunakan global navigation satelit system (GNSS) yakni sistem yang memungkinkan melakukan transaksi melalui aplikasi di smartphone dan dibaca melalui satelit," kata Danang.

BPJT terus melakukan inovasi yang mengacu pada teknologi toll road 4.0 dalam peningkatan pelayanan yang maksimal bagi pengendara di jalan tol sesuai dengan transformasi, inovasi, dan modernisasi (TIM) jalan tol di Indonesia.

Diterapkan MLFF nantinya pengendara selaku pengguna jalan tol tidak perlu lagi berhenti di gerbang tol apalagi mengantre untuk tapping kartu uang elektronik saat melakukan pembayaran.

Sebagai informasi, nantinya perangkat yang rencananya digunakan pada transaksi nirsentuh MLFF yakni, electronic on-board unit atau dikenal dengan E-OBU, dan perangkat electronic route ticket di mana pengguna dapat memilih titik masuk dan keluar sesuai rute perjalanan sekali pakai.

Melalui penerapan transaksi nirsentuh MLFF tentunya memiliki manfaat sangat besar karena bisa menghilangkan waktu antrean menjadi nol detik.

Sebelumnya, dengan penggunaan uang elektronik (e-Toll) juga telah mengurangi waktu transaksi maksimal lima detik.

"Manfaat lain adalah efisiensi biaya operasi dan juga meminimalisir bahan bakar kendaraan. Selain memudahkan pengguna jalan karena bayar tol tanpa hambatan, informatif, aman, nyaman dan berkelanjutan dan juga dapat meningkatkan efisiensi pendapatan tol, serta mengurangi tingkat kemacetan pada jam-jam padat," pungkas Danang.