Bagikan:

JAKARTA – Sebagai Gubernur BI petahana, Perry Warjiyo memaparkan sederet pencapaian yang telah berhasil diraih dalam kurun waktu lima tahun terakhir.

Dalam presentasinya di DPR, calon tunggal yang diajukan oleh Presiden Jokowi itu setidaknya menyampaikan empat hal penting yang sudah dilakukan.

“Pertama, pertumbuhan ekonomi rata-rata 3,43 persen pada 2018 hingga 2022. Kemudian pemulihan (pertumbuhan ekonomi) 5,3 persen pada 2022,” ujarnya di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, pada Senin, 20 Maret.

Kedua, stabilitas makroekonomi terjaga. Perry menjelaskan, rerata inflasi ada di tingkat angka rendah, yaitu 2,98 persen kecuali pada 2022 yang sebesar 5,51 persen karena penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM).

Kemudian, depresiasi rupiah tetap terkendali 1,89 persen dengan tertinggi pada 2018 sebesar 6,16 persen.

“Ketiga, ketahanan eksternal terjaga dengan defisit transaksi berjalan sangat rendah, bahkan surplus 13,2 miliar dolar AS pada 2022. Selain itu cadangan devisa tinggi mencapai 137,2 miliar dolar AS pada 2022,” tuturnya.

Empat, sambung Perry, stabilitas sistem keuangan tetap terjaga dengan capital adequacy ratio (CAR) tinggi, rasio kredit bermasalah atau nonperforming loan (NPL) rendah, kredit meningkat 11,35 persen pada 2022.

“Termasuk juga penyaluran kredit kepada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta sektor ekonomi dan keuangan syariah,” tegas dia.

Jika terpilih, maka Perry akan mengemban amanah sebagai Gubernur BI di periode kedua, yakni 2023-2028.