JAKARTA - Dalam rangka memperingati Hari Air Dunia ke-16 bertemakan UN Water Tahun 2023 "Accelerating Change to Solve Water and Sanitation Crisis", Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaksanakan berbagai kegiatan dengan melibatkan generasi muda dalam meningkatkan kesadaran pentingnya air bagi kehidupan.
Salah satunya kegiatannya, yakni melalui Lomba Karya Ilmiah (LKI) untuk Siswa/i SMA/SMK/MA Tingkat Nasional.
"Melalui lomba ini, diharapkan dapat mendorong generasi muda untuk berprestasi dan produktif menuangkan ide dan gagasan kreatifnya dalam upaya pelestarian sumber daya air berkelanjutan yang aplikatif," kata Jarot lewat keterangan resminya, dikutip Kamis, 16 Maret.
Tema UN Water menjadi subtema Lomba Karya Ilmiah Bidang Sumber Daya Air Tahun 2023 yang meliputi, upaya mengatasi krisis air baku, inovasi teknologi dalam mengatasi krisis air, partisipasi masyarakat dalam penyediaan air baku dan air bersih, serta pemanfaatan teknologi informasi dalam upaya mengatasi krisis air.
Pada Final LKI Bidang Sumber Daya Air Untuk Siswa/i SMA/SMK/MA Tingkat Nasional yang merupakan tahap akhir, terpilih lima finalis LKI Bidang SDA terbaik Tingkat Nasional setelah menyisihkan 585 peserta dari seluruh Indonesia.
Adapun lima finalis tahap akhir tersebut, berasal dari SMAN Bali Mandara, SMA Kristen Immanuel, SMAN 2 Lamongan, SMA Laboratorium UM Malang, dan SMAN 2 Klaten.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang juga bertindak sebagai juri dalam Final LKI tersebut mengapresiasi semangat para generasi muda, serta dukungan dari pihak pengajar dan sekolah dalam mengikutsertakan anak didiknya dalam Lomba KTI Tingkat Nasional.
BACA JUGA:
"Anak-anak ini membanggakan karena sudah melakukan penelitian yang real di lapangan, serta peduli pada lingkungannya. Mohon napak/ibu pendampingnya agar terus membina sebaik-baiknya. Terima kasih anak-anak, teruslah belajar dan penelitian, jangan terbawa arus karena tantangan ke depan jauh lebih berat, hindari narkoba, syukuri yang ada saat ini dan semoga berhasil," pesan Menteri Basuki.
Basuki juga mengatakan, ada peluang tindak lanjut penelitian bagi para pemenang Juara I dan II. "Mungkin dari Direktorat Jenderal Cipta Karya, Juara I dan II dapat ditindaklanjuti hasil penelitiannya dengan dinaikkan skalanya menjadi lebih besar, sehingga bisa menjadi program air minum di pulau-pulau kecil," imbuhnya.