JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menekankan pentingnya pendidikan bagi keberlanjutan di lingkungan kementerian.
Basuki mengatakan, dorongan di bidang pendidikan dilakukan semata-mata untuk keberlanjutan organisasi Kementerian PUPR pada masa depan.
"Saya ingin meninggalkan Kementerian PUPR bukan dengan sarana atau infrastruktur yang besar-besar saja, tetapi dengan orang-orang yang kompeten dan berintegritas. Kami lakukan semuanya dengan pendidikan," kata dia dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa, 27 Desember.
Pada masa depan, kata para karyasiswa yang sedang ataupun akan melaksanakan pendidikan lanjutan inilah yang nantinya akan melanjutkan estafet kepemimpinan di Kementerian PUPR, sehingga mereka memang harus disiapkan untuk berkompetisi dengan baik.
"Hasilnya nanti akan dirasakan pada 10-15 tahun ke depan setelah saudara sekolah dan menjadi pemimpin di Kementerian PUPR ini. Saudara layak bersyukur karena ini semua dipersiapkan, jadi harus siap berkompetisi. Saya berharap dan percaya generasi muda PUPR akan siap melaksanakan tugas-tugas ke depannya," ujarnya.
"Sekali lagi, orang PUPR harus kuat, berani, serta berjiwa seni. Kuat karena kompeten dan berani karena berintergritas. Bagi yang melaksanakan tugas belajar, jihadlah dengan belajar. Untuk yang sedang rekrutmen, siapkan diri Anda dengan baik," lanjut Basuki.
Kementerian PUPR terus berupaya untuk meningkatkan kompetensi ASN melalui pendidikan, salah satunya dengan mendorong generasi muda Kementerian PUPR untuk terus menyiapkan diri dan berkompetisi dalam Beasiswa LPDP maupun Donor Luar Negeri.
Oleh karena itu, Kementerian PUPR melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) menyelenggarakan kegiatan Pembekalan Karyasiswa LPDP dan Donor Luar Negeri lainnya serta Calon Peserta Rekrutmen Beasiswa LPDP Tahun 2023.
Pada tahun ini, sebanyak 84 orang ASN generasi muda Kementerian PUPR berhasil mendapatkan beasiswa dari LPDP maupun lembaga donor luar negeri lainnya.
Sebanyak 74 karyasiswa berhasil mendapatkan beasiswa LPDP yang tersebar di sembilan negara, seperti Inggris, Belanda, Amerika Serikat, Swedia, Kanada, Korea Selatan, Selandia Baru, dan Indonesia.
Di samping itu, ada 10 karyasiswa yang mendapatkan beasiswa donor luar negeri di Jepang melalui JICA dan World Bank, Korea Selatan melalui KOICA, serta Australia dan Selandia Baru melalui New Zealand Scholarship.
Kemudian, Kementerian PUPR pun telah menugaskan 243 orang generasi muda untuk mengikuti seleksi beasiswa LPDP pada 2023 mendatang.
BACA JUGA:
BPSDM Kementerian PUPR berupaya mengoptimalkan penerimaan karyasiswa ini melalui pembekalan calon peserta rekrutmen, seperti TPA dan TOEFL yang telah dilakukan sejak November 2022 hingga Juli 2023.
Dilakukan pula mentoring, pembimbingan penulisan esai, dan pembekalan tes wawancara.