Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) gencar melakukan sosialisasi pendistribusian elpiji 3 KG Tepat Sasaran Tahap I.

Dalam sambutannya, Direktur Pembinaan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi Maompang Harahap menyatakan bahwa sebagaimana amanat Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 37.K/MG.01/MEM.M/2023 tentang Petunjuk Teknis Pendistribusian Isi Ulang Liquefied Petroleum Gas Tertentu Tepat Sasaran maka pada tahap I ini akan dilakukan pendataan digital bagi konsumen sasaran.

“Sesuai ketentuan dalam aturan tersebut, untuk tahun 2023 hanya akan dilakukan pendataan atau pencocokan data konsumen pengguna elpiji 3 KG dan kemudian mulai 1 Januari 2024 hanya yang telah terdata yang boleh membeli elpiji tabung 3 KG," ungkap Maompang.

Lebih lanjut Maompang menyatakan bahwa dalam masa registrasi ini tidak ada pembatasan dan tidak ada penambahan persyaratan. Masyarakat yang akan membeli perlu menunjukkan KTP dan KK sebagai dasar registrasi dan saat pembelian selanjutnya cukup dengan membawa KTP miliknya yang telah terdata dalam sistem.

Pada kesempatan yang sama, Koordinator Subsidi Bahan Bakar Migas Christina Meiwati Sinaga menyampaikan bahwa per 1 Maret 2023 proses pendataan mulai dilaksanakan di 15 Kabupaten/Kota di lima provinsi. Adapun rinciannya:

1. Provinsi Banten

- Kota Tangerang

- Kota Cilegon

2. Provinsi Jawa Barat

- Kota Banjar

- Kota Cirebon

- Kota Bogor

- Kota Sukabumi

- Kabupaten Purwakarta

3. Provinsi Jawa Tengah

- Kota Semarang

- Kota Magelang

- Kota Tegal

- Kota Salatiga

4. Provinsi Jawa Timur

- Kota Mojokerto

- Kota Blitar

- Kota Pasuruan

5. Bali

- Kabupaten Klungkung

Selanjutnya secara bertahap dilaksanakan di seluruh Kabupaten/Kota yang telah terkonversi Minyak Tanah ke elpiji 3 KG.

“Untuk saat ini tetap berlaku kebijakan sejak 1 Maret 2023 minimal 80 persen penjualan ke pengguna akhir (artinya maksimal 20 persen ke pengecer). Apabila saat konsumen beli LPG 3 KG ke Pangkalan belum membawa KTP, maka pembelian elpiji 3 Kg masih boleh dilayani dan dimintakan agar membawa KTP saat pembelian berikutnya," ungkap Christina.

Pada sosialisasi tersebut, VP Retail LPG Sales PT Pertamina Patra Niaga Putut Andriatno menyampaikan bahwa sesuai dengan arahan Ditjen Migas untuk transformasi distribusi elpiji 3 KG ini pihaknya telah melakukan uji coba sistem sejak tahun lalu.

Sesuai arahan Ditjen Migas, kita sudah melakukan uji coba dan sudah menyiapkan sistemnya,” imbuh Putut.

Pihaknya juga mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi akan dilaksanakan hingga ke daerah sehingga para penyalur dan sub penyalur dapat segera mengoperasikan aplikasi Merchant App MyPertamina Lite dalam kegiatan sehari-hari.

Senada dengan hal tersebut, Manager PSO Planning & Budgeting PT Pertamina (Persero) Muhammad Yasir Arofat menyatakan bahwa Pertamina telah menindaklanjuti penugasan Penyediaan dan Pendistribusian Isi Ulang LPG Tabung 3 KG tahun 2023 sebagaimana Kepmen ESDM No. 12.K/HK.02/DJM/2023 dengan volume sebesar 8 juta metrik ton (MT) termasuk cadangan 500 ribu MT.

“Pertamina menjalankan program Subsidi Tepat sebagai salah satu upaya mendukung Program Pemerintah pendistribusian LPG tertentu tepat sasaran, dengan tahap awal melakukan pendataan pengguna LPG 3 KG ke dalam sistem berbasis web/aplikasi,” pungkas Yasir.