Bagikan:

JAKARTA - Wakil Ketua Umum Kadin (Indonesia) Bidang Agraria, Tata Ruang & Kawasan Sanny Iskandar mengatakan, keputusan untuk pemindahan Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, sudah tepat.

"Menurut saya, pemerintah telah mengambil keputusan yang tepat karena memang lokasi depo yang ada saat ini posisinya itu sudah bukan di pinggir lagi, ya," kata Sanny kepada wartawan di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu, 8 Maret.

Menurut dia, lokasi Depo Pertamina yang berada di sepanjang jalan Yos Sudarso, bukan tempat yang tepat. Sebab, berada di tengah permukiman padat.

"Saat ini, memang posisinya (Depo Pertamina Plumpang) itu sudah bukan di pinggir lagi, ya, kalau kami perhatikan di jalan sepanjang Yos Sudarso itu kilang-kilang depo dan segala macam itu memang seharusnya (dipindahkan)," ujar Sanny.

"Mungkin ada plus minusnya, ya, tetapi mungkin dengan pertimbangan antara plus minus mana yang memungkinkan untuk sesuatu yang lebih baik, akhirnya deponya yang dipindahkan," tambahnya.

Terkait persiapan area Pelindo (Pelabuhan Indonesia) sudah mumpuni atau belum, Sanny enggan memberikan komentar lebih lanjut.

"Mengenai masalah area persiapan di Pelindonya, mohon maaf saya kurang paham, seharusnya dari pihak Pelindo sudah diajak bicara juga," pungkasnya.

Sebelumnya, PT Pelindo (Persero) siap menindaklanjuti arahan Kementerian BUMN terkait rencana pemindahan lokasi atau relokasi Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang milik PT Pertamina (Persero) ke kawasan Pelabuhan.

Terkait dengan wacana pemindahan TBBM ke kawasan pelabuhan, saat ini, Pelindo tengah melakukan pembangunan lanjutan pada area di terminal NewPriok, yang mana terdapat area yang diperuntukkan sebagai Product Terminal. Area inilah yang dapat dipertimbangkan sebagai lokasi baru TBBM. Lahan sebagaimana dimaksud akan siap pada 2024.

"Lokasi Product Terminal yang kami siapkan nantinya terletak tepat di waterfront, sehingga akan memudahkan bongkar muat minyak dan gas dari kapal ke terminal dan sebaliknya," jelas Ali dalam keterangannya, Rabu, 8 Maret.