JAKARTA - PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk resmi melantai di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham TRON pada hari ini, Rabu, 8 Maret.
Presiden Direktur TRON David Santoso mengungkapkan, perusahaannya menargetkan pertumbuhan di atas 65 persen di tahun ini setelah melakukan pencatatan saham perdana.
Menurutnya, dengan tambahan dana segar dari IPO, TRON optimistis capaian tahun ini akan melebihi target 65 persen.
"Bedanya kalau dulu kita tumbuh tanpa bantuan dana dari IPO, sekarang sudah ada dana IPO jadi seharusnya kita bisa ekspansi lebih lagi," ujarnya saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia, Rabu 8 Maret.
Selain mengandalkan dana IPO, David bilang TRON juga menerapkan beberapa strategi untuk meningkatkan pertumbuhan yakni dengan mengedepankan inovasi di sektor transportasi khususnya di smart city.
David menambahkan, sesuai dengan prospektus yang dikeluarkan perusahaan, nantinya dana IPO yang diperoleh akan diginakan sebanyak 30 hingga 70 persen untuk penambahan areal operasional yang berlokasi di Jawa Barat.
Perseroan juga akan mengembangkan sistem yang sejalan dengan ekspansi yang akan dimulai secara bertahap dari kuartal II tahun 2023.
Transaksi perluasan area operasional akan dilakukan dengan pihak ketiga pada kuartal II 2023, sedangkan penambahan dan pengembangan sistem akan dilakukan dengan pihak ketiga pada kuartal III-2023.
Sedangkan sisa dana IPO akan digunakan untuk modal kerja, terdiri dari biaya operasional proyek pekerjaan pengembangan smart city dan business solution provider dalam aspek transportasi di berbagai kota di Indonesia.
Selanjutnya untuk biaya tenaga kerja dan pembelian bahan baku produk serta pengembangan segmen distribusi penjualan produk dan layanan melalui jalur business to business (B2B) dan business to consumer (B2C).
Salah satu yang tengah direncanakan adalah sistem kartu untuk universal payment yang tidak terikat kepada bank tertentu dan bersifat universal.
BACA JUGA:
Terkait ekspansi ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, David mengungkapkan jika pihaknya memang tengah berkolaborasi dengan intelligent transportation system (ITS) untuk memfasilitasi transportasi di IKN Nusantara.
"IKN kan masih dibangun, kita belum nyampe di sana. Tapi kita memang sedang berkolaborasi dengan ITS untuk memfasilitasi yang ada di sana," pungkasnya.