Tiga Emiten Baru Catatkan Saham Perdana di Bursa Efek Indonesia
Tiga Emiten Baru Catatkan Saham Perdana di Bursa Efek Indonesia. (Foto Maria Trisnawati/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Tiga emiten baru resmi melakukan pencatatan perdana saham di Bursa Efek Indonesia pada Rabu 8 Maret. Tiga emitern tersebut adalah PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk, PT Saptausaha Gemilangindah Tbk (SAGE) dan PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk. (TRON).

PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk, perusahaan induk yang mengelola anak usaha di bidang pertambangan batu bara, resmi melakukan pencatatan saham perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Perusahaan dengan kode saham CUAN ini melepas 1,69 miliar saham biasa dengan harga penawaran Rp220 per lembar.

Sementara itu PT Sapta Usaha Gemilang Indah resmi melantai di bursa dengan kode SAGE dan menerbitkan saham baru sebanyak 1,61 miliar saham yang mewakili 20,04 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh, dengan harga penawaran Rp100 per saham, sehingga Perseroan meraup dana segar sekitar Rp161 miliar.

Terakhir, PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk. atau PT TKDN merupakan emiten penyedia solusi sistem informasi berbasis telematika dan internet of things (IoT)menawarkan sebanyak 750 juta saham biasa atau 25,42 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan harga perdana Rp180 per saham, sehingga perseroan berhasil mengantongi dana IPO sebesar Rp135 miliar.

Diketahui pada pencatatan perdananya ketiga emiten ini mengalami obersubscribed.

CUAN tercatat mengalami oversubscribed sebesar 48,85 kali dari porsi yang ditawarkan ke publik.

SAGE juga tercatat mengalami kelebihan terhadap porsi yang ditawarkan sebesar 42,6 kali.

Jika terhadap total, maka oversubcribed mencapai sekitar 7,2 kali. Porsi pooling itu dialokasikan sebesar Rp24 miliar.

Dan TRON mencatatkan oversubscribed sekitar 27,29 kali dengan penyebaran pembeli saham tersebar pada 34 provinsi di seluruh Indonesia dan 6 negara di dunia di antaranya Cina, Italia, Jepang, Korea Utara, Korea Selatan, dan Malaysia.