Bagikan:

JAKARTA - Produsen Sari Roti milik konglomerat Anthony Salim, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) berhasil catatkan kenaikan laba bersih sebesar 52,4 persen menjadi Rp 432 miliar pada 2022, dibandingkan periode yang sama tahun 2021 lalu.

Kinerja positif ini didorong oleh pertumbuhan penjualan seluruh kanal, baik modern maupun tradisional, bersamaan perbaikan profitabilitas. Direktur Nippon Indosari Corpindo Ida Aulia mengatakan, peningkatan penjualan perseroan sebagai bentuk keberhasilan dari perluasan bisnis atau ekspansi perseroan pada wilayah operasional Barat dan Timur.

"Penjualan baik pada kanal modern maupun tradisional serta perbaikan profitabilitas sepanjang tahun 2022," jelasnya dalam keterangan resmi, dikutip Jumat 3 Maret.

Selama 2022, perseroan berhasil membukukan penjualan sebesar Rp3,9 triliun atau bertumbuh 19,7 persen dari tahun 2021. Wilayah penjualan Barat dan Timur membukukan peningkatan luar biasa 22,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp1,74 triliun atau berkontribusi 44,3 persen terhadap penjualan nasional.

Kemudian, wilayah tengah masih tetap sebagai kontributor utama dengan penjualan Rp2,19 triliun atau bertumbuh 17,5 persen secara tahunan. Pertumbuhan ini mampu diraih perseroan di tengah kenaikan harga bahan baku terutama tepung terigu yang sebelumnya menekan margin laba kotor dari ROTI.

"Namun demikian secara konsisten perusahaan mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional," ujarnya.

Lebih lanjut, total aset produsen Sari Roti ini hingga akhir Desember 2021 sebesar Rp4,13 triliun yang terdiri atas aset lancar Rp1,28 triliun dan aset tidak lancar Rp2,84 triliun. Sedangkan pos liabilitas berjumlah Rp1,44 triliun.