Bagikan:

JAKARTA – Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga meyakini, Sistem Resi Gudang (SRG) dapat memberdayakan petani. Artinya, komoditas yang dihasilkan mampu memberikan nilai ekonomis dalam bentuk nilai penjaminan yang dapat digunakan untuk memperoleh kredit dari bank dan lembaga keuangan nonbank dengan bunga rendah.

"Pemerintah mendorong petani, kelompok tani, koperasi, serta dunia usaha kecil dan menengah di Indonesia untuk memanfaatkan secara maksimal SRG agar dapat meningkatkan produktivitasnya. Inilah yang akan meningkatkan daya saing dalam perekonomian nasional," ujar dia melalui rilis di Padang, Sumatera Barat, dikutip Minggu, 26 Februari.

Menurut Jerry, SRG adalah salah satu inisiatif pemerintah dalam menyediakan akses pembiayaan yang efektif.

“Melalui SRG, pemilik barang dapat menggunakan komoditasnya sebagai agunan untuk memperoleh pembiayaan tanpa perlu adanya agunan lain. Selain itu, dapat menjadi akses pembiayaan yang dapat digunakan pelaku usaha mulai dari hulu hingga hilir. Pembiayaan yang diberikan tentunya dapat membantu likuiditas pemilik barang, baik untuk memperoleh harga yang lebih baik ataupun meningkatkan skala usahanya,” tutur Jerry.

Dia menambahkan, Penguatan SRG juga dilakukan pada 2023 melalui penambahan komoditas yang dapat diresigudangkan. Kata dia, pemerintah berupaya agar SRG terus berkembang untuk dapat dimanfaatkan pelaku usaha.

“Pembentukan ekosistem perdagangan komoditas merupakan pekerjaan rumah bagi kita bersama untuk mendukung pengembangan ekonomi yang bermanfaat bagi masyarakat luas di seluruh penjuru negeri ini. Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan memberikan dukungan dengan mekanisme agar sektor hilir perdagangan semakin berkembang dan menguntungkan,” tegasnya.

SRG dapat menjadi akses pembiayaan yang dapat digunakan pelaku usaha mulai dari hulu hingga hilir. Pembiayaan yang diberikan tentunya dapat membantu likuiditas pemilik barang, baik untuk memperoleh harga yang lebih baik ataupun meningkatkan skala usahanya.