Anies Baswedan Bikin Gebrakan, Tempatkan BUMD Jadi <i>Standby Buyer</i> Gabah Petani Ngawi, Jatim
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria (Foto: Humas Pemprov DKI)

Bagikan:

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bikin gebrakan dengan menempatkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), PT Food Station Tjipinang Jaya sebagai standby buyer gabah petani di Ngawi, Jawa Timur.

"Alhamdulillah, Pemprov DKI Jakarta melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Food Station Tjipinang Jaya menggandeng guna memperluas cakupan serapan gabah untuk pasokan beras di Jakarta," kata Anies dikutip VOI dari laman Facebook @Anies Baswedan, Senin, 26 April.

Perjanjian kerja sama Resi Gudang (Warehouse Receipt System) antara Pemprov DKI Jakarta dengan Pemkab Ngawi yang diwakili Bupati Ngawi Ony Anwar dan disaksikan langsung Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa beserta jajaran Food Station, Daya Tani Sembada dan Kelompok Tani Sido Rukun di Balai Desa Geneng, Dusun Alas Pecah, Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi.

Menurut Anies, saat panen raya gabah kering panen dihargai sangat rendah. Dengan kerjasama sistem resi gudang, Food Station sebagai pengelola akan membantu menjadi standby buyer dengan harga yang baik. 

"Sehingga para petani tidak perlu susah-susah mencari pembeli. Dan petani tak perlu buru-buru menjual harga gabah mereka dengan harga rendah, melainkan dapat menyimpannya terlebih dahulu meningkatkan kualitas sehingga harganya juga akan stabil," kata Anies. 

Selain itu dengan menyimpannya di resi gudang petani juga bisa memanfaatkan sebagai jaminan untuk mengambil pinjaman dari lembaga keuangan untuk pembiayaan musim tanam berikutnya. Dengan sistem resi gudang kita bisa menyimpan rata- rata 600 ton, target tahun 2021 sebanyak 1.000 ton.

"Atas nama warga Jakarta kami sampaikan terima kasih dan apresiasi atas kerjasama yang baik ini," terang Anies.

Ada beberapa tujuan dari kerjasama ini. Pertama, sambung Anies, kebutuhan pangan di Jakarta terpenuhi dengan baik. Kedua, para petani memiliki sistem kerja yang memungkinkan mereka meningkatkan kesejahteraannya. Sehingga, petani kita tidak terus menjadi yang paling akhir menikmati nilai tambah dari kegiatan produksi beras.

"Jakarta memiliki ketergantungan yang amat tinggi kepada produk pertanian dari luar Jakarta dan kami tidak ingin hanya menerima berasnya saja tetapi tak memikirkan kesejahteraan petaninya," ucap Anies.

Kerjasama antar daerah ini merupakan bagian dari amanat konstitusi untuk menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Jakarta sebagai kota penyumbang perekonomian terbesar memberikan manfaat bagi daerah lain khususnya peningkatan kesejahteraan petani.