Jelang Ramadan, Kemendag Jaga Pasokan dan Stabilisasi Harga Bahan Pokok
Ilustrasi. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Jelang Ramadan dan Lebaran 2023, pemerintah berupaya menjaga ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga barang kebutuhan pokok (bapok) di tengah masyarakat. Salah satunya dengan menjaga komoditas bawang merah.

Wakil Menteri Perdagangan (Mendag) Jerry Sambuaga mengatakan permintaan bawang merah akan meningkat pada momen Ramadan dan Lebaran. Sebab, komoditas tersebut banyak dikonsumsi masyarakat pada momen tersebut.

“Kita patut bersyukur saat ini tengah berlangsung panen bawang merah yang bertepatan dengan periode menjelang puasa dan lebaran. Sehingga, diharapkan dapat menambah pasokan bawang merah di pasar rakyat guna menjaga stabilitas harga bawang merah, baik di tingkat petani maupun di tingkat konsumen,” katanya dalam keterangan dikutip Senin, 6 Maret.

Jerry mengatakan, Kementerian Perdagangan sangat mengapresiasi upaya Kementerian Pertanian dalam menyediakan pasokan bawang merah pada periode puasa dan Lebaran.

“Ke depan, Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian akan terus bersinergi serta meningkatkan koordinasi dalam mengembangkan komoditas pertanian untuk kepentingan masyarakat,” jelasnya.

Selain itu, sambung Jerry, sebagai bentuk nyata komitmen Kementerian Perdagangan dalam mendukung komoditas bawang merah dan komoditas pertanian lainnya di antaranya melalui fasilitasi pembangunan Sistem Resi Gudang (SRG) dengan sistem Controlled Athmosphere Storage (CAS) yang salah satunya dibangun di wilayah Brebes.

Dalam kesempatan ini, Jerry mewakili pemerintah sekaligus masyarakat Indonesia, menyampaikan terima kasih kepada para petani selaku penyangga pangan nasional yang senantiasa menyediakan pangan untuk memenuhi kebutuhan dan pemenuhan gizi bagi masyarakat Indonesia.

Masyarakat juga diimbau untuk memberikan apresiasi kepada para petani dengan mengonsumsi produk hasil pertanian nasional. Dengan begitu, kata Jerry, akan memberikan semangat kepada para petani dalam menyediakan pangan bagi kita semua.

“Tak ketinggalan, kami juga mengharapkan dukungan pemerintah daerah dan seluruh pihak terkait untuk memastikan kelancaran distribusi guna menjaga ketersediaan bawang merah di pasar rakyat dengan harga terjangkau. Sehingga, masyarakat merasa aman dan tenang dalam menjalankan ibadah puasa dan Lebaran,” pungkas Wamendag.

Sekadar informasi, Kabupaten Brebes merupakan sentra utama bawang merah nasional dengan produksi pada Maret 2023 sekitar 15.000 ton. Pada 2022, luas panen bawang merah di Kabupaten Brebes seluas 32.000 hektare atau setara produksi 384.000 ton dengan produktivitas sebesar 11,8 ton per hektare.