JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) melakukan kegiatan pasar pangan murah dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan di Pasar Binaiya Masohi. Kegiatan ini dalam rangka stabilisasi harga dan pasokan pangan terutama dalam mencegah kenaikan harga bahan pokok menjelang bulan suci Ramadan dan Idul Fitri 2024.
”Bahan pokok yang dijual di pasar murah ini jauh di bawah harga pasar, di sini harganya lebih murah,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Holtikultura Kabupaten Maluku Tengah Arsad Slamat dalam keterangan tertulis yang diterima di Ambon, Sabtu.
Arsad mengatakan kegiatan ini dalam rangka stabilisasi harga dan pasokan pangan terutama dalam mencegah kenaikan harga bahan pokok menjelang bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri 2024.
Ia menuturkan jika dilihat dari antusiasme masyarakat yang hadir pada gerai pasar pangan murah tersebut menunjukkan efektivitas gerai pasar pangan murah dalam menjawab kebutuhan pokok masyarakat dengan harga terjangkau.
“Bahan pokok murah itu yang saat ini dibutuhkan masyarakat. Karena harga yang ditawarkan jauh di bawah harga pasar, seperti beras yang harganya Rp14.000 per kilogram jadi Rp11.000 per kilogram saja,” kata dia dikutip dari ANTARA, Sabtu, 2 Maret.
Pada gerai pasar pangan murah tersebut dijual beragam bahan pokok seperti beras, gula pasir, minyak goreng dan lain sebagainya.
Arsad mengatakan untuk mendapatkan pangan murah masyarakat diwajibkan membawa kartu keluarga, untuk memastikan bahwa yang bersangkutan membutuhkan pangan murah tersebut.
Disamping itu kata dia pasar pangan murah tersebut juga sebagai upaya pemerintah Maluku Tengah untuk menekan angka inflasi di Maluku Tengah.
BACA JUGA:
“Pemkab Maluku Tengah tetap berupaya melakukan langkah-langkah untuk menekan angka inflasi. Tentunya kami berharap setiap usaha yang dilakukan bermanfaat bagi masyarakat,” tuturnya.
Pasalnya Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku dalam rilisnya mencatat, Provinsi Maluku mengalami inflasi sebesar 4,12 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,84 pada Januari 2024.
Penyumbang inflasi tertinggi adalah Kabupaten Maluku Tengah sebesar 6,46 persen dengan IHK sebesar 106,15, diikuti inflasi Kota Tual 2,88 persen dengan IHK 106,06 dengan IHK 105,62.
Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi yaitu bawang, cabai, beras, telur dan beberapa komoditas lainnya.