Jelang Ramadan, Harga Cabai di Jayapura Makin Pedas Rp 80 Ribu Per Kilo
Cabai rawit di pasar Phara Sentani (ANTARA)

Bagikan:

SENTANI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Papua, menjelaskan mendekati bulan puasa Ramadan harga komoditi cabai di daerah tersebut mencapai Rp 80 ribu per kilogram.

Kepala bidang (Kabid) Pemasaran dan Perdagangan pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Jayapura Frits N Ansaka mengatakan harga cabai di Kabupaten Jayapura terus mengalami kenaikan dari Rp35 ribu menjadi Rp 80 ribu per kilogram.

"Pemerintah sudah mengambil langkah-langkah untuk menstabilkan harga cabai dengan melakukan operasi pasar, pasar murah, menyuplai komoditas cabai dari kabupaten terdekat dan kegiatan gerakan tanam cabai," katanya dikutip ANTARA, Jumat 10 Maret.

Menurut Frits langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah bertujuan untuk menstabilkan harga pangan di wilayah ini.

"Kenaikan harga cabai dipengaruhi oleh cuaca ekstrem akhir-akhir ini yang membuat kapal laut pengangkut barang dari Pulau Jawa mengalami keterlambatan tiba di Jayapura, juga permintaan pasar terus meningkat menjelang Ramadan,” ujarnya.

Dia menjelaskan jika kapal pengangkut barang terlambat sampai, maka pihaknya akan menyuplai komoditas cabai dari Kabupaten Keerom sebagai daerah penyuplai terdekat.

"Ada gerakan tanam cabai oleh pemerintah, ini juga bagian dari langkah menstabilkan harga pangan di kabupaten kita," katanya.

Dia menambahkan pada Januari hingga Februari harga cabai di pasar masih tergolong normal, namun memasuki Maret kenaikan mulai terasa hingga mencapai harga RP80 ribu per kilogram.

“Pemerintah akan terus memantau harga cabai dan juga pangan jelang Ramadhan, sambil melakukan langkah antisipasi jika terjadi kelangkaan,” ujarnya.