Naik 80 Persen, BTN Syariah Cetak Laba Rp333,58 Miliar di 2022
Foto: Dok. Antara

Bagikan:

JAKARTA - Unit Usaha Syariah (UUS) Bank BTN, BTN Syariah mencatatkan kenaikan laba sebesar 80,12 persen menjadi Rp333,58 miliar per 31 Desember 2022 dari Rp185,20 miliar di tahun sebelumnya. Kenaikan laba ini mengalahkan bisnis induk Bank BTN yang hanya mengalami kenaikan sebesar 28,15 persen secara tahunan (yoy).

"Kenaikan laba bersih UUS Bank BTN tersebut ditopang oleh peningkatan pembiayaan syariah dan perbaikan kualitas pembiayaan," ujar Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis 16 Februari.

Ia merinci, pembiayaan syariah tercatat tumbuh sebesar 14,79 persen yoy menjadi Rp33,62 triliun dan non-performing financing (NPF) gross turun 101 bps yoy menjadi 3,31 persen per 31 Desember 2022. DPK BTN Syariah juga ikut menanjak di level 18,38 persen yoy menjadi Rp34,64 triliun pada akhir 2022.

"Dengan kenaikan tersebut, aset BTN Syariah naik 18,18 persen yoy menjadi Rp45,33 triliun per 31 Desember 2022," bebernya.

Dalam kesempatan yang sama Direktur Konsumer Bank BTN, Hirwandi mengatakan, pertumbuhan laba ini merupakan hasil dari peningkatan bisnis pembiayaan dan keberhasilan BTN SYariah dalam menekan cost of fund.

"Kemudian bisa menyelesaikan kredit bermasalah khususnya di commercial sehingga labanya cukup tinggi," ujarnya.

Untuk tahun 2023, dirinya menargetkan peningkatan pembiayaan sebesar 13 hingga 14 persen.

"Berikutnya strategi kita adalah bagaimana menurunkan NPF yang ada termasuk menyelesaikan pembiayaan yang hapus buku. Ini salah satunya juga peningkatan pendapatan yang nanti juga akan menambah dari sisi laba," pungkas Hirwandi.