IHSG Akhir Pekan Berpotensi Melemah di Tengah Tekanan Bursa Global
Ilustrasi. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Pergerakan Indeks harga saham gabungan (IHSG) berisiko konsolidasi cenderung melemah pada perdagangan Jumat 17 Februari. IHSG berada di tengah tekanan bursa global.

CEO Yugen Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan perkembangan pergerakan IHSG masih terlihat betah berada dalam rentang konsolidasi wajar. Pola sideways masih dibayangi oleh potensi tekanan yang masih terlihat cukup besar, setelah rilis data perekonomian tingkat suku bunga yang menunjukkan tidak adanya perubahan tentunya memberikan sentimen tersendiri bagi IHSG.

"Hingga saat ini belum terdapatnya arus capital inflow yang melaju signifikan ke dalam pasar modal Indonesia membuat pasar bergerak lebih konsolidatif," ujarnya dalam publikasi riset.

William memprediksi IHSG hari ini bergerak di rentang 6.803-6.988. Rekomendasi saham pilihannya adalah AALI, JSMR, ASII, BBRI, EXCL, TBIG, CTRA, dan LSIP.

IHSG ditutup melemah 0,27 persen ke level 6.895,66 pada perdagangan Kamis (16/2/2023) setelah Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di angka 5,75 persen.

Penurunan IHSG terutama disebabkan oleh melemahnya saham-saham di sektor energi. Sektor ini menutup perdagangan dengan koreksi sebesar 0,54 persen. Kemudian sektor kesehatan melemah 0,73 persen dan finansial turun 0,22 persen.

Beberapa sektor yang menguat adalah teknologi sebesar 1,04 persen, transportasi menguat 0,84 persen, dan infrastruktur melemah 0,92 persen.