Bagikan:

JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih cenderung melemah pada Selasa 27 September, di tengah kejatuhan bursa global akibat rencana kenaikan suku bunga The Fed.

IHSG ditutup pada posisi 7.127,50 atau turun 0,71 persen pada Senin kemarin. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak pada rentang 7.039,24 - 7.178,50.

CEO Yugen Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan perkembangan pergerakan IHSG masih berada dalam rentang konsolidasi wajar. Peluang kenaikan terbatas masih terlihat dalam pergerakan IHSG hari ini, sedangkan tekanan masih terlihat cukup besar dan peluang koreksi dapat dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi pembelian.

"Hari ini IHSG berpotensi menguat dalam rentang 7.002 - 7.273," ujarnya dalam riset.

Rekomendasi saham pilihannya adalah HMSP, KLBF, UNVR, ASRI, GGRM, PWON, BBCA, BSDE, ICBP.

Sementara Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan dalam risetnya menjelaskan, IHSG ditutup melemah kemarin seiring pelemahan bursa saham secara global dan penurunan harga komoditas.

Pergerakan IHSG juga ditekan oleh penurunan nilai tukar rupiah yang menembus Rp15.000 per dolar AS serta minimnya sentimen pendorong pada awal pekan sehingga tekanan jual sangat kuat. Dennies memprediksi IHSG akan melemah pada perdagangan hari ini.

Secara teknikal,candlestick membentuk lower high dan lower low menguji support MA 50, stochastic bergerak di sekitar area oversold mendingikasikan rentang pelemahan mulai terbatas.

Pergerakan akan dipengaruhi fluktuasi nilai tukar rupiah. Sementara dari global investor akan mencermati pidato dari ketua The Fed terakit perekonomian.