JAKARTA - PT Blue Bird (Tbk) atau BIRD berencana untuk memperbanyak armada kendaraan listrik di tahun ini. Saat ini, Blue Bird telah memiliki 100 unit dan akan ditambah sebanyak 500 unit lagi.
Direktur Utama Blue Bird Sigit Djokosoetono mengatakan bahwa kendaraan listrik yang akan ditambah adalah armada untuk taksi reguler dan juga kendaraan yang memiliki banyak peminat.
“Kita rencana penambahan listrik itu 200 hingga 500. Terdiri dari kendaraan reguler taksi juga untuk kendaraan-kendaraan yang sewanya banyak. Jadi penambahannya tahun ini rencananya sekitar segitu,” tuturnya kepada wartawan ditulis Jumat, 10 Februari.
Kata Sigit, penambahan armada kendaraan listrik sebanyak 500 unit tersebut akan terealisasi jika tidak ada hambatan dari suplai produksi.
“Kita coba lihat apakah memang bisa kita cukupi karena kita tahu semua suplai kendaraannya juga terhambat. Jadi kita sudah siapkan capex, kalau suplai kendaraannya cukup, siap, kita bisa untuk implementasi kendaraan electric vehicle-nya,” tuturnya.
Sementara untuk penambahan armada secara keseluruhan, kata Sigit, Blue Bird berencana membeli 6.000 unit di tahun ini. Hal ini dilakukan untuk peremajaan dan juga penambahan armada.
Lebih lanjut, Sigit menyebut banyak armada kendaraan yang harus diremajakan. Adapun perkiraannya mencapai 4.000 unit.
Kata Sigit, perusahaanya menyiapkan total dana senilai Rp2 triliun untuk peremajaan dan penambahan armada di tahun ini.
BACA JUGA:
“Total capex hampir Rp2 triliun kita siapkan untuk penambahan dan peremajaan kendaraan,” ujarnya.
Terkait penambahan armada, kata Sigit, tahun ini Blue Bird memang masih fokus menambah kendaraan berbasis bahan bakar minyak (BBM) ketimbang listrik.
“Tentunya akan lebih banyak mayoritas di gasoline, di kendaraan bensin. Karena itu merupakan produk yang masih paling populer sekarang,” ucapnya.