Layanan Taksi di IKN Beroperasi saat Upacara HUT ke-79 Kemerdekaan RI, Ini Kata Bos Blue Bird

JAKARTA - Direktur Utama PT Blue Bird Tbk Adrianto Djokosoetono buka suara terkait rencana beroperasinya layanan taksi di Ibu Kota Nusantara (IKN) di tengah rencana pelaksanaan Upacara HUT RI ke-79 di sana.

Pria yang akrab disapa Andre itu tak banyak memberikan informasi terkait kapan rencananya layanan taksi Bluebird Group akan mengaspal di IKN.

Namun, dia memastikan bahwa komitmen Blue Bird masih tetap sama, yakni mengembangkan layanan bus perkotaan listrik, halte, transfer point serta area park and ride, yang menyesuaikan dengan pembangunan IKN.

"Belum bisa bilang. Rencananya, kan, sudah kami umumkan (announce) Desember (2023) kemarin. Ya, itu masih dalam rencana kami untuk diimplementasikan targetnya," kata Adrianto ketika ditemui wartawan usai media gathering di Bluebird Tower, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April.

Saat dikonfirmasi lebih lanjut apakah layanan taksi Blue Bird Group akan bisa beroperasi saat pelaksanaan Upacara HUT RI ke-79 di IKN, Andre enggan memberikan informasi lebih lanjut.

"Belum tahu, IKN (juga) belum diresmikan," ujarnya.

Sekadar informasi, IKN Nusantara akan rencananya akan diresmikan pada 17 Agustus 2024 atau bersamaan dengan perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-79.

Rinciannya, Blue Bird telah berinvestasi sebesar Rp250 miliar yang akan digunakan untuk pengembangan sistem transportasi yang lebih ramah lingkungan, meliputi pengadaan bus rapid transit listrik atau layanan bus perkotaan, taksi listrik, mobil rental listrik hingga bus jurusan IKN-Balikpapan.

Tak hanya kendaraan listrik, perusahaan taksi itu juga akan membangun ekosistem sarana pendukung lainnya, seperti halte, park and ride, transfer point, depo serta charging point yang semuanya akan dikelola secara terintegrasi menggunakan teknologi pintar.

Untuk mendukung mobilitas penduduk IKN, Blue Bird rencananya akan menyediakan taksi listrik hingga 100 unit, armada mobil rental listrik hingga 50 unit, armada bus jurusan IKN-Balikpapan sebanyak 10 unit serta charging point dan depo.

Sementara itu, untuk kontribusi layanan bus perkotaan listrik sebanyak 40 unit, halte hingga 53 titik, 1 transfer point atau bus interchange station serta 2 park and ride.