Bagikan:

JAKARTA - Pakar teknologi informasi Onno W Purbo menyatakan layanan digital jasa keuangan PT Pos Indonesia seperti Pospay, Pos Aja dan Posfin memiliki potensi ekonomi yang sangat besar ke depannya.

Melalui keterangannya di Jakarta, dikutip dari Antara Selasa 7 Februari, dia menyebutkan PT Pos Indonesia (Persero) telah memulai transformasi digital sehingga kesan konvensional pada BUMN tersebut mulai terkikis seiring laju digitalisasi di dalam perusahaan.

Transformasi digital Pos Indonesia, lanjutnya, dapat dilihat pada lini bisnis jasa keuangan, yaitu layanan Pospay dan Posfin, serta jasa kurir berupa Pos Aja.

“Pos masih terkesan konvensional karena masih banyak interaksi dengan orang di loket pos. Orang perlu tahu Pos punya aplikasi Pospay, Pos Aja, Posfin. Kalau orang sudah terbiasa pakai itu, maka akan jadi luar biasa," katanya.

Onno yang juga dijuluki “Bapak Internet” ini meyakini Pos Indonesia punya peluang besar di bidang layanan jasa keuangan, terutama jika mengingat sejarah Pos Indonesia sebagai perusahaan pertama yang turut membangun internet di Tanah Air melalui Wasantara Net.

PT Pos merupakan institusi atau lembaga di Indonesia yang pertama kali melakukan perubahan di dunia digital, tambahnya, karena saat itu belum ada bank atau BUMN yang masuk ke internet.

"Yang paling bagus sampai hari ini Pos punya gerai sampai di ujung republik. Pos adalah ISP yang paling besar pertama kali di Indonesia," katanya.

Onno menyebutkan jika Indonesia melakukan transformasi digital, maka orang akan cenderung kerja di mana saja, kapan saja. Konsekuensinya mereka membutuhkan media yang bisa memenuhi, maka akan terikat dengan Pos.

Aplikasi Pospay, menurut dia, bisa menjangkau orang yang tidak punya rekening bank. Transformasi digital tidak bisa berjalan kalau tidak ada Posfin di layanan fintech, Pos Aja di layanan kurir dan Pospay sebagai superapps.

Onno optimistis Pos Indonesia punya peluang besar karena belum banyak penyedia jasa keuangan sejenis di Indonesia, bahkan di negara lain.

“Sekarang belum banyak negara atau kota yang menyediakan layanan seperti Pospay ini. Pospay memiliki potensi yang sangat dahsyat. Indonesia bisa menjadi contoh dunia dengan Pospay. Tidak ada negara yang punya kemampuan seperti Pospay,” katanya.

Namun demikian dia menyarankan agar Pos Indonesia menyediakan jasa di e-commerce untuk layanan jasa kurir dan pembayaran guna semakin menambah jangkauan dan memperluas pengguna.

Lebih lanjut Onno mendorong Pos Indonesia untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya agar bisa semakin berkembang karena BUMN tersebut memiliki segala yang dibutuhkan untuk bisa menjadi pemimpin dalam bisnis logistik dan kurir, dan terutama bisnis jasa keuangan yang secara revolusioner menapaki transformasi digital.

Sementara itu Direktur Bisnis Jasa Keuangan PT Pos Indonesia (Persero), Haris menambahkan saat ini Pos sudah bertransformasi digital dengan layanan jasa keuangan serupa perbankan.

“Pos sudah sama seperti perbankan. Kita punya rekening giro. Dana itu realtime masuk ke penerima, kita buatkan rekening. Uangnya bisa diambil oleh penerima, sama seperti perbankan. Keistimewaan Pos itu bisa mengantarkan (langsung) ke penerima. (Jadi) Kita sudah digital,” katanya.