Kejar Potensi Bisnis, Erick Thohir Minta Pos Indonesia Bangun dari Tidur
Menteri BUMN, Erick Thohir. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan bahwa PT Pos Indonesia mempunyai potensi yang luar biasa. Namun, Erick menyebut untuk membidik potensi bisnis yang ada, PT Pos harus bangun dari tidurnya.

"Saya selalu bilang, PT Pos ini punya potensi yang luar biasa, cuma harus bangun dari tidurnya, seperti banyak BUMN-BUMN lain yang sebelumnya pun tertidur," kata dia dalam Satu Festival Indonesia, di Pos Bloc, Jakarta Pusat, Kamis, 10 November.

Erick juga menyinggung mengenai transformasi BUMN, khususnya Pos Indonesia terkait dengan aset perusahaan yakni Pos Bloc. Kata dia, transformasi yang dimulai sejak 2 tahun lalu kini telah membuahkan hasil yang ciamik.

Sekadar informasi, Pos Bloc merupakan aset milik Pos Indonesia yang dipercantik sedemikian rupa untuk jadi wadah bagi para pelaku UMKM. Sehingga bisa menarik minat anak muda untuk mengembangkan kreativitasnya di tempat ini.

"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran daripada PT Pos yang penugasan 2 tahun yang lalu mungkin kebanyakan merasa ini jadi tempat buangan, padahal tidak," tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Erick juga mengapresiasi langkah Pos Indonesia untuk mengarah pada penyediaan layanan logistik berbasis platform.

"Saya yakin kalau ini dijadikan sebuah platform dan logistic base di mana Pos punya kekuatan dan bisa bersinergi dengan tadi, private sector dan Small Medium Enterprises (UMKM) ini menyeramkan (potensi kekuatannya)," ucapnya.

Lebih lanjut, Erick Thohir juga kembali menyinggung mengenai potensi ekonomi digital ke depannya. Kata Erick, potensi ekonomi digital Indonesia akan menyentuh angka Rp4.500 triliun di 2030.

Erick menilai waktu tersebut tidak lama. Hanya sekitar 8 tahun lagi menuju puncak potensi ekonomi digital di Tanah Air. Dengan angka itu, Indonesia bakal memiliki nilai ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara.

"Tapi ini sekadar data, kalau bobo (tidur) ya hanya bobo, ini hanya lewat, itulah kenapa saya challenge BUMN-BUMN untuk bangkit dari tidur termasuk PT Pos Indonesia," katanya.