Perbedaan Return dan Refund di Dunia Belanja Online
Ilustrasi jual beli (Unsplash)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Pernahkah Anda bertanya apa saja sih perbedaan return dan refund dalam aktivitas jual beli?

Patut diketahui, return dan refund sama-sama menjadi bagian dari mekanisme jual beli di toko online maupun offline. Hanya saja kedua istilah ini semakin dikenal sejak era toko online karena digunakan sebagai salah satu fasilitas dalam pemenuhan hak dan kewajiban pembeli dan penjual.

Perbedaan Return dan Refund

Baik return dan refund sama-sama berkaitan dengan pengembalian. Kedua istilah ini berasal dari serapan bahasa Inggris yang kemudian lazim digunakan dalam bahasa Indonesia. Sedangkan perbedaan antara return dan refund adalah sebagai berikut.

  1. Arti istilah

Secara harfiah return berarti pengembalian, sedangkan refund berarti pengembalian dana atau uang. Sedangkan secara umum return adalah penukaran barang dari pembeli atau konsumen kepada penjual atau seller. Sedangkan refund adalah pengembalian berupa uang atau dana dari penjual atau seller kepada pembeli atau buyer.

  1. Objek Pengembalian

Return dikembalikan dalam bentuk barang, sedangkan return dikembalikan dalam bentuk uang. Keduanya mengacu pada pengertian masing-masing istilah. Return tak bisa dilakukan dalam bentuk uang, begitu pula sebaliknya.

  1. Alasan Pengembalian

Return dan refund tak bisa dilakukan begitu saja. Masing-masing punya alasan yang berbeda-beda. refund biasanya dilakukan karena alasan barang dikirimkan cacat, rusak, dan kesalahan fatal lain yang tak bisa diperbaiki oleh penjual sehingga penjual terpaksa mengembalikan dana kepada pembeli.

Sedangkan return adalah pengembalian yang dilakukan karena kesalahan teknis seperti produk yang dikirim salah warna, salah ukuran, tidak sesuai pesanan, dan sebagainya. Return dilakukan agar penjual bisa mengirimkan lagi barang yang terlanjur dikirim kepada pembeli.

  1. Perbedaan Mekanisme

Setiap toko punya mekanisme yang berbeda terkait return dan refund, namun ada beberapa hal yang sama. Misalnya terkait waktu.

Refund bisa dilakukan dengan dua kondisi, saat pembeli telah melakukan pembayaran namun barang belum dikirim atau saat pesanan sudah dikirim dan diterima oleh pembeli.

Sedangkan return dilakukan saat barang sudah diterima pembeli dan uang sudah diterima oleh penjual. Return bisa dilakukan saat pembeli menemukan ada kecacatan barang di lain kesempatan dengan syarat dan kondisi yang sudah disepakati.

Syarat Return dan Refund

Harus diketahui bahwa tiap toko atau marketplace punya syarat dan kebijakan yang berbeda. Namun secara umun syarat return dan refund adalah sebagai berikut.

  1. Waktu Pengembalian

Waktu pengembalian baik pada return maupun refund biasanya akan dibatasi demi kenyamana pembeli maupun penjual. Waktu yang biasanya disediakan misalnya maksimal 7 hari terhitung dari waktu yang tercantum di nota toko. Namun ada pula yang waktu pengembaliannya lebih singkat yakni 2 atau tiga hari.

  1. Kondisi Barang Baik

Penjual mau menerima return maupun refund dengan catatan barang yang diterima pembeli dalam keadaan baik di luar dari kecacatan yang sebelumnya terjadi. Misalnya, Anda menerima sepatu yang cacat satu titik. Toko mau menerima pengembalian dengan syarat kecacatan juga satu titik sesuai pendeteksian awal. Toko tak mau menerima sepatu dengan penambahan kecacatan yang disebabkan ulah konsumen.

  1. Nota Masih Ada

Return dan refund bisa dilakukan asal nota pembelian masih ada dan bisa terbaca dengan baik. Oleh karena itu Anda tidak disarankan membuang nota sebelum melakukan pengecekan dengan baik terhadap barang yang dibeli.

Itulah informasi terkait perbedaan return dan refund. Untuk mendapatkan informasi menarik lain kunjungi VOI.ID.