JAKARTA - Rektor Institut Bisnis dan Informatika (IBI) Kwik Kian Gie, Dr Ir Hisar Sirait, MA menyatakan perguruan tinggi itu siap menjadi wadah untuk melahirkan "entrepreneur" generasi masa depan.
"Dengan melalui proses pembelajaran, penelitian, dan pengabdian yang berkualitas, kami yakin dapat membentuk insan profesional, pengusaha, dan pemimpin masa depan yang mempunyai kompetensi di bidang bisnis yang berwawasan regional maupun internasional," katanya dalam keterangan tertulis dikutip dari Antara, Minggu 29 Januari.
Ia menyatakan kuliah di bidang bisnis telah menjadi salah satu pilihan studi paling populer yang diminati banyak calon mahasiswa saat ini.
Pertumbuhan prospek kerja saat ini, kata dia, kian meningkat di pasar global, seperti manajemen, akuntansi, pemasaran, dan sebagainya.
"Ini membuat banyak orang yakin bahwa belajar bisnis dapat menjadi investasi di masa depan karena membuka banyak kesempatan di pasar kerja global apalagi dengan arah perindustrian kita yang sudah memasuki industri 4.0.," katanya,
IBI Kwik Kian Gie, katanya, adalah perguruan tinggi yang berfokus pada ilmu bisnis dan informatika, dengan program seperti Sarjana Reguler, Sarjana Eksekutif, bahkan sampai ke Pascasarjana.
Program studi (prodi) yang tersedia saat ini ialah Akuntansi yang berkonsentrasi di area Auditing, Akuntansi Manajemen, dan Perpajakan.
Lalu, Prodi Administrasi Bisnis yang berfokus di area Kewirausahaan, Bisnis Internasional, dan Bisnis Digital.
Untuk Prodi Manajemen berkonsentrasi di Corporate Finance dan Capital Market, Digital Marketing dan Branding, serta Human Capital Management.
Di bagian Ilmu Komunikasi, mereka berkonsentrasi di area Broadcasting dan Marketing Communication.
Sedangkan untuk Sistem Informasi dan Teknik Informatika, berkonsentrasi di area Web Technology dan Business Intelligence.
Untuk kelas Magister untuk Akuntansi, berfokus di area Keuangan serta Magister Manajemen yang berfokus di area Strategi Bisnis.
Ia menjelaskan sejumlah alumni IBI Kwik Kian Gie telah berhasil membuktikan kariernya, seperti Ricky Afrianto, S.M. yang kini menjabat sebagai Global Marketing Head/Director of Mayora Group, Grace Natalie dan Venna Kintan mantan presenter TV nasional, Yohanes G Pauly yang menjabat sebagai CEO & Master Coach of GRATYO Indonesia, Jean Rijkaard sebagai Vice President of Products di Komunal Indonesia, Randy Martin, Shania Gracia JKT 48, dan Chikita Meidy sebagai entrepreneur muda sekaligus artis, dan masih banyak lagi.
IBI Kwik Kian Gie sudah menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan terkemuka seperti Astra International, PWC, BCA, Metro TV, Tokopedia, Indomaret, PT Telekomunikasi Indonesia, Komisi Pengawasan Persaingan Usaha, Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia, OCBC NISP, PT. Bursa Efek Indonesia – IDX, Kalbe Nutritionals, PT Sinar Sosro, dan sebagainya.
Untuk membantu memberikan pengarahan prospek karir bagi para mahasiswanya, IBI Kwik Kian Gie juga menyediakan berbagai program seperti program magang 3 bulan, inkubator bisnis berupa pelatihan dan bimbingan sekaligus pendanaan bisnis, serta kunjungan perusahaan-perusahaan.
Saat ini IBI Kwik Kian Gie menawarkan 3 jalur penerimaan mahasiswa baru yang ingin mendaftar, yaitu Jalur Tes USM Online dan Jalur Bebas Tes.
BACA JUGA:
Jalur Bebas Tes dapat menilai dari aspek: (a) akademik berdasarkan nilai rata-rata rapor semester kelas 10 dan 11 dengan nilai minimal 75, dan (b) non-akademik berdasarkan sertifikat prestasi olahraga atau seni minimal tingkat provinsi.
Bagi para calon mahasiswa yang memiliki nilai rata-rata rapor kurang dari 75, masih ada Jalur Tes USM Online sebagai kesempatan untuk memperoleh beasiswa di IBI Kwik Kian Gie.
Pihak IBI Kwik Kian Gie juga memberikan generasi muda saat ini untuk berekspresi di bidang bisnis sehingga apabila diiringi dengan akses pendidikan yang mudah bukan hanya membantu generasi sekarang tetapi bangsa ini juga.
Dengan kualitas unggul dengan standar universitas kelas dunia dan didukung dengan misi tersebut, IBI Kwik Kian Gie yakin bahwa dengan mengedukasi profesionalis, pemimpin, dan pengusaha masa depan dapat melahirkan generasi yang lebih produktif dan inovatif, kata Hisar Sirait.