Percepat Pemulihan Ekonomi, Kemnaker Dorong Lahirnya Wirausaha Baru
Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan Titik Masudah. (Foto: Dok. Humas Kemnaker)

Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mendorong lahirnya wirausaha baru. Hal ini bertujuan untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional yang terdampak pandemi COVID-19.

Hal ini disampaikan Staf Khusus Menaker Titik Masudah dalam acara ‘Kiat Bertahan Dalam Dunia Kerja Pascapandemi’ yang digelar Kementerian Ketenagakerjaan, di Nganjuk, Jawa Timur. Acara tersebut dihadiri ratusan pencari kerja.

“Kami terus mendorong lahirnya wirausaha baru guna mempercepat pemulihan ekonomi akibat pandemi COVID-19. Dorongan ini dilakukan di antaranya dengan akses informasi tata cara dan dukungan dalam berwirausaha,” ujarnya kepada wartawan, Jumat, 27 Januari.

Titik mengatakan, pihaknya mempertemukan 250 pencari kerja, wirausaha atau pengusaha kecil dan menengah, pengusaha di Jombang dalam menghadapi disrupsi pada kondisi ketenagakerjaan akibat pandemi COVID-19, yang menjadikan tantangan pembangunan ketenagakerjaan semakin kompleks.

“Karena para peserta adalah para pelaku usaha baru, maka kebutuhan dari pelaku usaha adalah bagaimana mereka mengimprovisasi, bagaimana mereka mendapatkan informasi jalur dan akses usaha,” kata Titik.

Titik menegaskan, Kemnaker menyadari pembangunan ketenagakerjaan akan dapat terwujud, apabila semua pemangku kepentingan terkait terlibat aktif sesuai fungsi dan kewenangannya masing-masing meningkatkan kolaborasi dan sinergitas dalam pembangunan ketenagakerjaan.

“Saya yakin adanya kolaborasi yang efektif Kemnaker dan industri serta pemangku kepentingan lainnya, dapat menghadapi tantangan pembangunan ketenagakerjaan yang semakin kompleks dan melalui masa sulit pandemi ini,” ucapnya.

Sementara itu, Direktur Bina Pengantar Kerja Kemnaker, Nora Kartika Setyaningrum berharap dialog interaktif dapat menjadi referensi atau pencerahan karena menghadirkan narasumber Disnaker, Dinas Penanaman Modal dan Apindo. Termasuk semangat menghadapi isu resesi, yang dibangkitkan oleh motivator.

“Kami berharap dialog secara dua arah agar dapat memahami kondisi saat ini, adanya perubahan fundamental, adanya revolusi industri dan bagaimana kiat-kiat menghadapi pascapandemi. Bagi pencari kerja yang berusia muda, juga dapat memahami bagaimana caranya menjadi pelaku usaha, kecil, menengah dari narasumber,” katanya.