Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah menaikkan besaran bantuan bagi penerima manfaat program Kartu Prakerja 2023 dari Rp3,55 juta menjadi Rp4,2 juta.

Langkah ini dinilai tepat karena Kartu Prakerja diyakini bisa membuka peluang lahirnya wirausaha baru.

Direktur Eksekutif Segara Institute Piter Abdullah mengatakan program kartu prakerja tidak hanya bisa menjadi bantalan dalam situasi ketidakpastian ekonomi global saat ini.

Piter mengatakan Kartu Prakerja akan menyiapkan tenaga-tenaga kerja produktif yang siap masuk dunia kerja maupun berwirausaha. Sebingga membuka lapangan pekerjaan baru.

“Peserta pelatihan belum tentu juga untuk mencari kerja, bisa juga untuk wirausaha karena mereka kan bisa memilih jenis latihan yang mereka inginkan,“ kata Piter, di Jakarta, Kamis, 5 Januari.

Pieter yakin, peserta Kartu Prakerja, baik yang sudah memiliki pekerjaan maupun belum, akan merasakan manfaat dari program ini.

“Program ini kan utamanya untuk meningkatkan skill, kemampuan, bagi pekerja yang belum atau sudah mendapatkan pekerjaan. Program ini membantu menaikkan kemampuan, sehingga lebih lebih mudah mendapatkan pekerjaan,” jelas Piter.

Apalagi, kata Piter, dua jenis bantuan yang diberikan program kartu PraKerja adalah pelatihan dan uang tunai yang berguna di masa-masa seperti ini.

“Diberikan dalam bentuk tunai atau pelatihan. Tentu pelatihan itu ditujukan untuk yang produktif, itu memberikan istilahnya pancingan umpan, jadi adanya pelatihan yang mereka ikuti mereka bisa lebih produktif, bisa meningkatkan skill,“ tandas Piter.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan program Kartu Prakerja akan dijalankan dengan skema normal mulai tahun 2023 ini.

Kata Airlangga, fokus Kartu Prakerja kali ini ada pada peningkatan kompetensi dan keahlian (skill) pada penerima manfaat, bukan sebagai bantuan sosial (Bansos).

“Dengan skema normal ini, metode pelatihan akan dilakukan secara offline, online, dan hybrid, serta insentif yang diberikan akan dilakukan penyesuaian,” kata Ketum Golkar itu.

Di 2023, sambung Airlangga, program Kartu Prakerja dengan skema normal ditargetkan akan menjangkau 1 juta penerima manfaat.