Bagikan:

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani secara khusus meminta PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) untuk mampu meningkatkan kinerja bisnis secara lebih optimal.

Menurut dia, BRI memiliki kesempatan yang luas untuk mengangkat perekonomian Indonesia ke level yang lebih tinggi karena bersinggungan langsung dengan para pelaku usaha di sektor bawah. Diketahui bahwa bank milik pemerintah itu memiliki core bisnis di segmen penyaluran kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

“BRI yang punya trademark UMKM jangan hanya sekedar menyalurkan kredit tapi juga ikut meningkatkan kualitas dan produktivitas dari UMKM,” ujarnya saat berbicara di forum BRI Microfinance Outlook 2023.

Menkeu menjelaskan, jika BRI hanya berpatokan pada pencapaian target bisnis maka hal itu hampir pasti sudah bisa dipenuhi.

“Kalau hanya sekedar memutar uang pasti bisa karena jumlah UMKM ada 45 juta (yang masih membutuhkan tambahan pembiayaan),” tuturnya.

Oleh karena itu bendahara negara berpesan agar BRI bisa berkontribusi dalam pengembangan kesejahteraan para pelaku usaha.

“Kita harus naikan produktivitasnya, dan itu berarti banyak pekerjaan yang harus dilakukan. BRI harus bisa memberdayakan dengan banyak hal. Kalau cuma mencari profit pasti bisa. Mereka (UMKM) bahkan masih banyak yang berani bayar bunga tinggi ke rentenir sampai 50 persen. Jadi harus ada indikator yang bisa menaikan kualitas dari UMKM ini,” tegas dia.

Sebagai informasi, sampai dengan kuartal III 2022 banknya wong cilik itu telah berhasil menyalurkan kredit UMKM sebesar Rp.935,8 triliun. Angka itu mendominasi lebih dari separuh total kredit yang disalurkan BRI secara konsolidasi sebesar Rp1.111,4 triliun.