JAKARTA - Ketua Komisi V DPR RI Lasarus meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk mengevaluasi rencana pembangunan bandara baru di Indonesia.
Dia menyarankan agar Kemenhub untuk memaksimalkan bandara yang sudah ada.
“Kami (Komisi V DPR) meminta Kementerian Perhubungan untuk mengevaluasi dan memaksimalkan bandara yang sudah selesai dibangun,” ujar Lasarus dalam rapat dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, ditulis Kamis, 19 Januari.
Sementara itu, anggota Komisi V Suryadi Jaya juga nyoroti rencana pembangunan bandara di 21 daerah terluar, terpencil dan tertinggal (3T). Pasalnya, ia melihat masih ada bandara yang belum beroperasi.
“Bandara baru yang ditargetkan 21 lokasi. saya kira perlu ada evaluasi ulang karena beberapa bandara kita yang sudah terbangun ini belum beroperasi bahkan belum efektif,” tuturnya.
Suryadi bilang Kemenhub juga kekurangan anggaran untuk membangun dan membiayai berbagai kegiatan lainnya.
Karena itu, dia meminta pembangunan bandara baru untuk dipertimbangkan ulang.
“Kita kekurangan anggaran yang cukup besar untuk membangun dan membiayai berbagai kegiatan, tetapi kadang di satu sisi ada pemborosan-pemborosan yang barangkali ini bisa kita pertimbangkan,” ucapnya.
BACA JUGA:
Menanggapi usulan ini, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengaku setuju untuk melakukan evaluasi pembangunan bandara.
“Tentang evaluasi bandara setuju, karena pada dasarnya selain saya sudah berhasil Toraja, Silampari, Bandara Sudirman, Ngloram itu berhasil,” ucap Menhub.