India dan Arab Saudi Serius Investasi di Bandara Kertajati, Kemenhub Lakukan Pembenahan Infrastruktur
Ilustrasi (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bakal melakukan pembenahan infrastruktur di Bandara Kertajati.

Pembenahan dilakukan menyusul komitmen India dan Arab Saudi untuk berinvestasi di bandara yang terletak di Majalengka, Jawa Barat, tersebut.

Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengatakan, saat ini negara yang sudah datang melihat langsung Bandara Kertajati adalah India dan Arab Saudi.

Kedua negara ini juga menunjukkan ketertarikan untuk mengelola bandara tersebut.

“Mereka masih melihat-lihat, yang jelas mereka sudah sempat datang langsung ke Kertajati untuk melihat dan kemarin kan waktu kunjungan Pak Menteri ke Arab Saudi juga sudah dibahas,” ucapnya kepada wartawan, Rabu, 18 Januari.

Sejalan dengan itu, kata Adita, pihaknya akan melakukan pembenahan di Bandara Kertajati.

Sehingga negara manapun yang nantinya datang tertarik untuk berinvestasi di Bandara Kertajati.

“Kita pun paralel harus melakukan pembenahan di sana. Jadi supaya siapapun nantinya yang memang akan masuk melihat ini, menjadi lebih kondusif. Termasuk infrastruktur pendukung itu juga harus kita benahi,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan bahwa dirinya tengah menawarkan saham Bandara Internasional Kertajati kepada India dan Arab Saudi. Tawaran ini, kata Budi, mendapatkan sambutan yang baik dari kedua negara tersebut.

“Kami menawarkan bersama-sama dengan Pemerintah Jawa Barat, menawarkan kita untuk dilusi. Artinya dari India dan Saudi berniat membeli saham Kertajati,” katanya dalam jumpa pers akhir tahun, dikutip Rabu, 28 Desember.

Bahkan, Budi juga mengaku meminta secara khusus kepada Arab Saudi untuk mendedikasikan penerbangan langsung dari Arab Saudi ke Bandara Internasional Kertajati.

Kata Budi, langkah tersebut untuk mendorong peningkatan konektivitas di bandara yang berlokasi di Majalengka, Jawa Barat ini.

“Kami minta penerbangan silakan jumlah yang besar. Pada Saudi kita minta penerbangan langsung dari Saudi ke (Bandara) Kertajati. Sehingga ada interest untuk konektivitas bertambah,” ucapnya.