Bagikan:

JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) siap membangun 151 unit hunian tetap (Huntap) untuk masyarakat terdampak gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

"Saat ini, pembangunan hunian tetap tahap II untuk masyarakat Cianjur yang terdampak bencana alam gempa bumi sedang berlangsung. Kami targetkan sebanyak 151 unit Huntap dengan teknologi rumah tahan gempa RISHA bisa dibangun di atas lahan 1,9 hektare yang sudah disiapkan oleh pemerintah daerah setempat," kata Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, dikutip pada Selasa, 17 Januari.

Iwan menerangkan, pembangunan Huntap tersebut akan terus dikebut agar bisa digunakan untuk relokasi masyarakat yang rumahnya rusak dan berada di jalur sesar aktif Cugenang.

"Lokasi pembangunan Huntap ini sangat strategis karena berada di lingkungan Kantor Kecamatan Mande dan di pinggir jalan provinsi. Kami juga akan melengkapi Huntap ini dengan prasarana, sarana, dan utilitas yang memadai, sehingga masyarakat bisa nyaman menempati hunian yang baru," paparnya.

Pihaknya juga menunjuk Kontraktor Pelaksana PT Brantas ABipraya (Persero) dan Manajemen Konsultan PT Indah Karya (Persero) untuk melaksanakan pembangunan Huntap tersebut.

Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Perumahan M Hidayat bersama Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa II, KiAgoos Egie Ismail telah berkunjung ke lokasi pembangunan Huntap Tahap II di Kecamatan Mande, pada Jumat, 13 Januari lalu.

Berdasarkan hasil kunjungan lapangan tersebut, sudah ada enam unit RISHA yang telah selesai dibangun, 54 unit terinstal, 50 unit tertutup atap, dan 82 unit sudah siap pembangunannya.

Kondisi lokasi pembangunan RISHA tersebut sebanyak 40 persen merupakan lahan datar dan 60 persen lahan berkontur.

Rencananya, Kementerian PUPR juga akan melengkapi bangunan tersebut dengan sumur bor dan jaringan listrik.

"Kami berharap pembangunan RISHA ini bisa segera selesai dan masyarakat yang terdampak bencana gempa bumi bisa segera direlokasi," imbuhnya.