Barito Pacific Milik Konglomerat Prajogo Pangestu Terbitkan Obligasi Rp1 Triliun dalam 3 Seri, Simak Besaran Bunganya
Ilustrasi. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - PT Barico Pacific Tbk (BRPT) bakal menerbitkan obligasi berkelanjutan III dengan nilai pokok sebesar Rp1 triliun. Obligasi (surat utang) ini merupakan bagian dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan III Barito dengan total target penghimpunan dana sebesar Rp3 triliun.

Pada hajatan kali ini, emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu tersebut menawarkan kupon bunga hingga 11 persen untuk obligasi ini.

Untuk tenor 3 tahun, perusahaan menawarkan bunga sebesar 8,25-9,25 persen, untuk tenor 5 tahun sebesar 9-10 persen, sedangkan tenor selama 7 tahun dapat kupon bunganya mencapai 10-11 persen.

Berdasarkan keterbukaan informasi perusahaan di BEI, dikutip Minggu 15 Januari, BRPT menerbitkan obligasi terdiri dari tiga seri.

Pertama, obligasi seri A berjangka waktu tiga tahun sejak tanggal emisi. Kedua, seri B berjangka waktu lima tahun sejak tanggal emisi. Ketiga, seri C berjangka waktu tujuh tahun sejak tanggal emisi.

Obligasi yang ditawarkan perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan single A+_dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

Nantinya yang bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi BRPT, yakni PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas dan PT Sucor Sekuritas. Adapun yang menjadi wali amanat obligasi perusahaan, yakni PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN).

Berdasarkan prospektus yang dikeluarkan BRPT, dana dari penerbitan obligasi akan digunakan untuk pembayaran utang Barito Pacific.

Adpaun rinciannya, yaitu:

a. Sebesar Rp73,55 miliar untuk pembayaran penuh atas sisa saldo utang obligasi penawaran umum berkelanjutan I Barito Pacific Tahap II tahun 2020 seri A.

b. Sebanyak-banyaknya Rp56 miliar untuk pembayaran penuh atas sisa saldo utang obligasi penawaran umum berkelanjutan I Barito Pacific tahap III tahun 2020 seri B.

c. Sebesar 12,5 juta dolar AS atau sekitar Rp195 miliar dan Rp86,34 miliar untuk pembayaran sebagian atas seluruh saldo utang pinjaman Bank Negara Indonesia (BNI).

d. Sebanyak-banyaknya Rp561,10 miliar untuk pembayaran penuh atas sisa saldo utang obligasi penawaran umum berkelanjutan II Barito Pacific tahap I tahun 2021 seri A.

Asal tahu saja, Barito Pacific menambah kepemilikan aset operasional geotherman Wayang Sindu, Salak dan Drajat. Penambahan kepemilikan itu dilakukan dengan mengakuisisi tambahan pada saham Star Energy Geothermal Pte. Ltd. (SEGPL) dan Star Phoenix Geothermal JV BV (SPG).

BRPT telah menyelesaikan transaksi pembelian 30 persen saham SEGPL dan 30,25 persen saham SPG pada Desember 2022. Rangkaian transaksi akuisisi itu dijalankan anak usaha BRPT, yaituStar Energy Group Holdings Pte. Ltd. (SEGHPL).