MADIUN - Realisasi investasi yang masuk di Kota Madiun, Jawa Timur, pada tahun 2022 tercatat sebesar Rp214 miliar, melampaui target yang ditetapkan senilai Rp193 miliar.
"Pertumbuhan investasi di kota kita Madiun cukup menjanjikan. Para investor besar melirik potensi kota ini," ujar Wali Kota Madiun Maidi dikutip dari Antara, Jumat, 6 Januari.
Menurut dia, data OPD terkait menyebutkan bahwa mayoritas investasi disumbang dari sektor perdagangan. Sesuai data, sekitar 60 persen realisasi investasi tahun 2022 disumbang dari sektor perdagangan tersebut.
"Sisanya, disumbang dari sektor perhotelan, restoran, serta usaha jasa lainnya," kata dia.
Berdasarkan catatan DPMPTSP Kota Madiun, realisasi investasi sepanjang tahun 2022 yang mencapai Rp214 miliar itu surplus Rp21 miliar dari target Rp193 miliar.
Kondisi tersebut mengalami kenaikan dari realisasi investasi yang masuk di tahun 2021. Yakni, tahun 2021 terealisasi Rp202 miliar dari target yang Rp191 miliar. Atau surplus Rp11 miliar.
Ia menjelaskan realisasi itu membuktikan bahwa iklim investasi di Kota Madiun cukup baik meskipun masa pandemi COVID-19 belum berakhir.
Pemkot Madiun semakin optimistis nilai penanaman modal di tahun 2023 ini akan lebih meroket seiring situasi pandemi COVID-19 yang cukup terkendali.
"Sudah banyak restoran ternama dan gerai berjejaring internasional menanamkan investasinya di Kota Madiun," kata Maidi.
Keberadaan tempat wisata buatan dan pusat perekonomian baru ikut menjadi senjata andalan dalam menggaet para investor untuk menanamkan modalnya di Kota Madiun. Karena itu, lanjut dia, Kota Madiun bakal terus bersolek agar kian menarik.
Terlebih ada amunisi tambahan untuk menarik para pemodal besar hingga kecil. Yakni, keberadaan "Pahlawan Business Center" (PBC), "Pahlawan Religi Center" (PRC), dan "Bogowonto Culinary Center" (BCC).
"Kota kita semakin menarik, banyak yang ingin berkunjung. Silakan investor mengembangkan bisnisnya di sini," katanya.
BACA JUGA:
Maidi menambahkan, seiring Kota Madiun kini menjadi jujukan wisatawan, pihaknya akan lebih intensif menarik investor hotel berbintang internasional.
Dengan banyaknya investor menanamkan modal di Kota Madiun, pertumbuhan ekonomi dan peluang kerja ikut terdongkrak.
Muaranya adalah kesejahteraan warga Kota Madiun ikut meningkat, demikian Maidi.