Bagikan:

JAKARTA - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memproyeksikan, sektor industri manufaktur akan tumbuh 5,4 persen pada tahun 2023. Sejalan dengan hal tersebut, nilai ekspor industri manufaktur pun diperkirakan mencapai Rp470 triliun pada tahun depan.

"Sedangkan, penyerapan tenaga kerja diperkirakan mencapai 19,2-20,2 juta orang di tahun 2023," kata Agus dalam acara Jumpa Pers Akhir Tahun 2022 dan Seminar Outlook Industri 2023 di Jakarta, Selasa, 27 Desember.

Dalam upaya mencapai target-target tersebut, kata Agus, pihaknya berencana menggulirkan beberapa program strategis, seperti melaksanakan program restrukturisasi mesin dan peralatan industri tekstil sebagai upaya mengakselerasi peningkatan kinerja industri tekstil dan produk tekstil (TPT) pasca-pandemi.

"Upaya ini menjadi bagian dari implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0 melalui pemberian insentif investasi mesin dan/atau peralatan yang lebih modern, lebih efisien dan hemat energi, serta lebih ramah lingkungan," ujar Agus.

Program lainnya, yakni upaya meningkatkan rasio penggunaan susu segar dari peternak dalam negeri, guna memenuhi kebutuhan bahan baku industri pengolahan susu, serta mengurangi ketergantungan terhadap bahan baku impor.

"Upaya ini diwujudkan melalui pengembangan dan penguatan program kemitraan yang saling menguntungkan antara industri pengolahan susu dengan koperasi atau peternak sapi perah lokal, imbuh Agus.

Berikutnya, Kemenperin menginisiasi pembangunan fasilitas produksi fitofarmaka yang dilaksanakan di Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kimia Farmasi dan Kemasan Jakarta, terdiri dari gedung fasilitas produksi fitofarmaka, peralatan proses produksi fitofarmaka, serta peralatan pendukung dan utilitas fasilitas.

Fasilitasi produksi fitofarmaka ini untuk mewujudkan kemandirian obat tradisional terstandar dan mendukung program substitusi impor.

Kemenperin melalui Pusat P3DN kembali memberikan fasilitasi sertifikasi secara gratis kepada perusahaan industri dalam negeri sekurang-kurangnya untuk 2.000 sertifikat produk pada tahun depan.

Pada 2023, Kemenperin juga akan mengakselerasi program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), di antaranya melalui pengembangan peta jalan industri KBLBB secara komprehensif, percepatan pengembangan komponen utama, komponen pendukung industri KBLBB, percepatan produksi peralatan pengisian daya (charging station) dan komponen penunjang industri KBLBB, serta penguatan kemampuan proses dan pengukuran presisi pada tier-2 dan tier-3 rantai suplai industri KBLBB.

Selanjutnya, Kemenperin tetap melaksanakan penumbuhan dan pengembangan IKM startup berbasis teknologi, yaitu wirausaha (entrepreneurship) yang mengedepankan inovasi produk dan pemanfaatan teknologi dalam proses bisnisnya. Sebanyak 40 IKM startup ditargetkan tumbuh pada 2023.

Untuk mengakselerasi dan mewadahi segala aktivitas transformasi digital di Indonesia, Kemenperin telah membangun Pusat Industri Digital Indonesia 4.0 (PIDI 4.0), yang saat ini telah memiliki 35 perusahaan industri.

Kemudian, Kemenperin akan berpartisipasi dalam event pameran teknologi industri Hannover Messe 2021: Digital Edition, pada 17-21 April 2023 di Hannover, Jerman.