XL Axiata Menggandeng Surge Manfaatkan Jaringan Serat Optik di Sepanjang Jalur Kereta
Foto: Dok. Surge

Bagikan:

JAKARTA - PT Solusi Sinergi Digital Tbk alias Surge (WIFI) melalui entitas anak usahanya PT Integrasi Jaringan Ekosistem (Weave) secara resmi telah menandatangani Perjanjian Sewa Menyewa Jaringan Telekomunikasi (Fiber Lease Agreement) dengan XL Axiata.

Adapun XL Axiata menyewa jaringan telekomunikasi milik Weave sepanjang 3.599 km dengan jangka waktu yang akan berlangsung selama 10 tahun hingga tahun 2032. Perseroan menyambut baik pemanfaatan infrastruktur jaringan serat optik sepanjang jalur kereta Pulau Jawa milik Perseroan dalam mendukung operasional dan perkembangan bisnis XL Axiata.

CEO Surge, Hermansjah Haryono menjelaskan, dengan kerja sama yang tercipta dengan XL Axiata tentunya pihaknya berharap dapat memberikan manfaat optimal bagi kedua belah pihak ke depan dalam memberikan layanan konektivitas terbaik dan andal bagi para pengguna melalui pemanfaatan jaringan serat optik sepanjang jalur kereta di Pulau Jawa.

"Hal ini sesuai dengan tujuan Surge dalam menghadirkan layanan terbaik bagi seluruh stakeholder industri telekomunikasi dalam menghadirkan jaringan internet yang handal di seluruh daerah di Pulau Jawa," ujar Hermansjah melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin 26 Desember.

Selama ini Surge telah bekerja sama dengan berbagai Internet Service Provider (ISP), Data Center, Cloud Provider, maupun global partner di industri telekomunikasi. Dengan sinergi yang tercipta antara Surge dan XL Axiata sebagai salah satu Telco Provider terkemuka di Indonesia, tentunya memberikan perluasan akses bagi kedua belah pihak dalam mengoptimalkan potensi dalam menghadirkan layanan konektivitas yang andal dan terjangkau bagi masyarakat.

Dengan kerjasama ini juga, kata Hermansjah, dapat meningkatkan pendapatan perseroan dari segmen bisnis Core Lease/Dark Fiber.

"Kami optimis akan mengakselerasi ekonomi digital di Indonesia yang dimulai dari pemerataan akses konektivitas bagi seluruh masyarakat Indonesia, pendistribusian kapasitas hingga peningkatan kualitas sehingga seluruh pengguna dapat memanfaatkan internet secara positif dan maksimal," tutup Hermansjah.