JAKARTA - Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Eddy Abdurrachman mengungkapkan pihaknya akan menggelontorkan dana sebesar Rp51 miliar untuk membangun tiga pabrik minyak makan merah.
"Ada tiga koperasi nanti yang akan ditugasi untuk mengelola. Dananya kalau tidak salah satu pabrik Rp17 miliar," ujarnya kepada media yang dikutip Jumat 23 Desember.
Eddy mengatakan, nantinya pembangunan pabrik minyak makan merah itu akan dibangun dengan menggandeng Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) saat melakukan pilot project. Pabrikan ini nantinya akan dibangun di wilayah Sumatera Utara.
"Yang mengkoordinir adalah Kemenkop saat akan melakukan piloting di tiga tempat untuk pembangunan minyak makan merah yang lokasi semuanya di Sumatera Utara yang nanti itu semua akan dikerjasamakan dari Pusat Penelitian Kelapa Sawit," bebernya.
BACA JUGA:
Sebelumnya Menkop UKM Teten Masduki memastikan kesiapan pabrik minyak makan merah di Deli Serdang, Sumatera Utara, yang direncanakan akan beroperasi pada awal 2023.
"Saya optimistis pilot project produksi minyak makan merah berjalan sesuai rencana, yaitu dapat di launching pada Januari 2023," kata Teten Masduki.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Kelompok Peneliti Hilirisasi Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Frisda Rimbun Pandjaitan menyatakan progress secara konstruksi pengembangan minyak makan merah saat ini mencapai 25 persen. Hal tersebut dikarenakan curah hujan di Sumatera Utara yang relatif tinggi dan alat-alat pabrik yang masih dalam proses pemesanan.
"Progress kita secara keseluruhan sudah 25 persen dalam konstruksi karena sebagian alat dan mesin masih dalam proses preorder. Selain itu, curah hujan di Sumatera Utara akhir-akhir sangat luar biasa sehingga memang agak mengganggu kecepatan kita di dalam pembangunan pabrik," ucap Frisda.
Namun demikian, Frisda berharap pembangunan pabrik dapat berjalan sesuai dengan jadwal yang diberikan.