Bagikan:

JAKARTA - PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) optimistis mencapai target penjualan pada tahun ini tumbuh 20 persen. Sedangkan, laba bersih bisa melesat 50 persen, jika dibandingkan dengan laba bersih pada tahun 2021 setelah dikurangi keuntungan penjualan tanah Balaraja.

Optimisme emiten manufaktur komponen otomotif milik konglomerat Theodore Permadi Rachmat ini didukung oleh permintaan komponen otomotif yang terus bertumbuh hingga menjelang penghujung 2022.

Pada periode Januari-September tahun ini, perseroan membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp249,94 miliar pada kuartal III-2022, melonjak 70 persen dari Rp146,94 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara penjualan Perseroan meningkat 28 persen yoy menjadi Rp2,66 triliun dari Rp2,08 triliun.

"Melihat penjualan mobil dan sepeda motor yang terus meningkat hingga November, kami yakin penjualan komponen otomotif juga akan terus bertumbuh. Oleh karenanya, kami optimis target pertumbuhan penjualan 20 persen dan pertumbuhan laba bersih 50 persen di tahun ini akan dapat tercapai," kata President Direktur Dharma Polimetal Irianto Santoso dalam keterangannya, Kamis 22 Desember.

Permintaan komponen otomotif terus meningkat seiring dengan peningkatan penjualan mobil dan sepeda motor yang berlanjut hingga November tahun ini.

Menurut catatan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total penjualan mobil di Indonesia pada periode Januari-November tahun ini telah mencapai 942.499 unit, naik sebesar 19 persen jika dibandingkan dengan penjualan sepanjang Januari-November 2021 yang sebanyak 790.529 unit.

Sementara itu, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat, penjualan sepeda motor di Indonesia pada Januari-November 2022 mencapai 4.738.216 unit, naik sebesar 1,5 persen bila dibandingkan dengan penjualan Januari-November 2021 sebesar 4.669.719 unit