Bagikan:

JAKARTA - Perusahaan milik konglomerat TP Rachmat, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membukukan penjualan neto Rp1,59 triliun di semester I 2022. Raihan ini naik 21,37 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yang berjumlah Rp1,31 triliun.

Dalam laporan keuangan DRMA, dikutip Selasa 9 Agustus, disebutkan bahwa perusahaan komponen otomotif ini mencatatkan pula laba neto yang dapat diatribusikan kepada pemiliki entitas induk Rp143,62 miliar di semester I 2022. Capaian ini lebih besar 45,1 persen dari paruh pertama tahun lalu dengan raihan Rp98,98 miliar.

Adapun DRMA membukukan beban pokok penjualan pada semester pertama tahun ini Rp1,37 triliun, meningkat dari semester I 2021 yang berjumlah Rp1,11 triliun. Alhasil, di semester I 2022, DRMA meraih laba bruto Rp216,36 miliar, lebih besar dari periode yang sama tahun lalu dengan raihan Rp200,49 miliar.

Lebih lanjut, beban penjualan dan pemasaran DRMA di semester I 2022 sebesar Rp20,75 miliar, beban umum dan administrasi Rp90,85 miliar, pendapatan operasi lain-lain Rp98,25 miliar, serta beban operasi dan lain-lain Rp1,84 miliar.

Sehingga, laba usaha perseroan di enam bulan pertama 2022 adalah Rp201,17 miliar, melesat dari periode yang sama tahun sebelumnya yang berjumlah Rp155,19 miliar.

Sementara, dari sisi aset per 30 Juni 2022, jumlah yang dicatatkan perseroan ialah Rp2,34 triliun, menurun dibandingkan per 31 Desember 2021 yang sebanyak Rp2,54 triliun.

Sedangkan, liabilitas DRMA per 30 Juni 2022 sebesar Rp1,19 triliun, yang juga menurun ketimbang data per 31 Desember 2021 yang berjumlah Rp1,45 triliun.