Bagikan:

JAKARTA - Emiten dari Triputra Group milik konglomerat TP Rachmat, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) bakal membagikan dividen kepada para pemegang sahamnya. Perusahaan komponen otomotif ini akan membayar dividen sebesar Rp171,29 miliar dari laba bersih tahun buku 2023.

Ini berarti para pemegang saham DRMA akan mendapatkan dividen sebesar Rp36,4 per lembar saham. Besaran dividen tersebut menjadi salah satu hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar hari ini, Kamis 25 April.

"Tadi sudah diputuskan dalam RUPS bahwa tahun ini kami membagikan dividen Rp171 miliar. Jadi sebesar Rp36,4 per lembar saham. Dibandingkan tahun lalu sekitar Rp20 per lembar saham, ada kenaikan sekitar Rp16 per lembar saham," jelas Irianto dalam konferensi pers yang berlangsung secara virtual.

Jumlah dividen DRMA Rp171,29 miliar tersebut setara dengan 28 persen dari laba bersih yang diraih pada tahun 2023 sebesar Rp611,75 miliar. Raihan laba bersih DRMA tahun lalu mengalami kenaikan 55,20 persen dibandingkan keuntungan tahun 2022.

Secara top line, pada tahun lalu DRMA mengantongi penjualan neto senilai Rp5,54 triliun, tumbuh 42 persen dibandingkan penjualan tahun 2022. Irianto pun optimistis DRMA akan kembali mencetak peningkatan kinerja pada tahun 2024, setidaknya mencapai level pertumbuhan 10 persen.

DRMA memilih target yang tergolong konservatif sebagai bentuk kehati-hatian, terutama dengan memperhitungkan kondisi industri otomotif saat ini.

"Menurut perhitungan kami, pertumbuhan pendapatan Perseroan akan didorong oleh kompetensi kami dalam mendapatkan model baru dan pangsa pasar baru, serta optimalisasi dar quality cost delivery," terang Irianto.

Guna menggarap pertumbuhan jangka panjang dalam industri kendaraan listrik, Dharma Group telah menyiapkan produk battery pack dan BLDC (Brushless Direct Current) Motor.

Ke depan, produk-produk ini akan dipasok kepada salah satu merek sepeda motor di Indonesia, serta digunakan untuk sepeda motor konversi yang dihasilkan oleh Dharma Group.