Bagikan:

JAKARTA - Dalam upaya mendukung kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akan berupaya maksimal dalam meningkatkan kunjungan wisatawan pada momen libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) ke berbagai destinasi Tanah Air, termasuk Labuan Bajo sebagai salah satu destinasi pariwisata super prioritas (DPSP).

"Kami akan mengoptimalkan kunjungan wisatawan di masa libur Natal dan Tahun Baru. Labuan Bajo dapat menjadi salah satu destinasi pariwisata tujuan #DiIndonesiaAja. Kami menjamin tidak ada kenaikan tarif (masuk TN Komodo) dan tentunya kami akan utamakan keamanan dan kenyamanan bagi wisatawan," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 20 Desember.

Dengan ragam daya tarik wisata dan ekonomi kreatif yang dimiliki Labuan Bajo, serta pembangunan dan penataan kawasan Labuan Bajo oleh pemerintah, diharapkan akan semakin memperkuat minat kunjungan wisatawan ke destinasi favorit tersebut.

Hingga November, jumlah kunjungan wisatawan nusantara ke Labuan Bajo sudah mencapai 155.712 wisatawan. Angka ini menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.

Pada tahun ini, penataan kawasan dalam Kota Labuan Bajo telah tuntas, dengan area-area terbuka untuk publik, seperti kawasan waterfront marina, kawasan pedestrian dalam kota, dan bangunan-bangunan ikonis yang menambah cantik wajah kota Labuan Bajo.

Penambahan atraksi baru juga didorong melalui penyelenggaraan berbagai event berskala nasional yang lahir dari ide-ide lokal setempat.

Berbagai promosi juga dilakukan untuk membranding Labuan Bajo sebagai destinasi MICE. "Kami akan terus berupaya menaikkan kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo," ujar Sandiaga.

Terlebih dengan dibatalkannya kenaikan tarif masuk TN Komodo sebesar Rp3,7 juta, akan semakin meningkatkan minat wisatawan.

Kendati demikian, kata Sandiaga, upaya konservasi demi menjaga kelestarian sumber daya alam hayati dan ekosistemnya di TN Komodo tetap akan menjadi perhatian utama.

"Kami sangat mengapresiasi Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur yang telah resmi mencabut Peraturan Gubernur NTT nomor 85 Tahun 2022 dan tentunya ini akan dikaji kembali berkaitan dengan konservasi, karena kami ingin memastikan carrying capacity dan menjaga kelestarian jangka panjang yang akan menjadi prioritas utama dari kebijakan kepariwisataan di Labuan Bajo," ucapnya.

Sementara itu, Direktur Utama Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Shana Fatina mengatakan, minat wisatawan untuk berkunjung ke Labuan Bajo telah meningkat.

"Banyak calon wisatawan yang semula mengurungkan niat berkunjung, kemudian sekarang sudah memastikan perjalanan mereka ke Labuan Bajo. Teman-teman operator (wisata) juga lebih mudah mendapatkan kepastian, khususnya untuk perjalanan di tahun depan," ungkap Shana.

Untuk memastikan carrying capacity di TN Komodo, kata Shana, akan ada dua cara yang dilakukan. Pertama, penerapan sistem antrean untuk meminimalisir terjadinya penumpukan wisatawan di lokasi destinasi kawasan TN Komodo.

Nantinya, hal ini akan diintegrasikan dengan pihak syahbandar, juga para operator kapal sebagai moda transportasi utama untuk memobilisasi wisatawan ke destinasi TN Komodo.

"Yang kedua, kami ketahui bahwa sudah disiapkan Labuan Bajo dengan wajah barunya, mulai dari waterfront, pedestrian, dan bangunan-bangunan ikonis yang bisa menjadi alternatif destinasi, termasuk tempat makan, restoran, yang mana area ini juga bisa menjadi ruang tunggu untuk wisatawan," tambahnya.

Khusus pada momen libur Nataru, InJourney (holding BUMN yang bergerak di bidang aviasi dan pariwisata) akan menyelenggarakan konser akhir tahun di waterfront, yang ditargetkan bisa menjadi penutup akhir tahun di Labuan Bajo.

"Selain itu, banyak lagi penawaran-penawanan kegiatan akhir tahun dari masing-masing hotel yang tersebar di sepanjang Pesisir Barat pantai Pulau Flores, yang bisa menjadi opsi untuk rekan-rekan ketika berkunjung ke Labuan Bajo untuk menghabiskan akhir tahun," pungkas Shana.