YOGYAKARTA - Nickey Widyawati, Direktur Utama PT Pertamina (Persero), terpilih sebagai 100 wanita paling berpengaruh di dunia (The World’s 100 Most Powerful Women) veris Forbes 2022. Ada dua perempuan Indonesia yang termasuk dalam daftar orang penting tersebut.
Nickey Widyawati menempati urutan ke-49 sebagai 100 wanita paling berpengaruh. Sementara itu di urutan ke-47 ada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Posisi paling puncak dipegang oleh Ursula von der Leyen Presiden Komisi Eropa.
Penilaian sosok yang masuk dalam daftar tersebut ditentukan dengan empat metrik, yaitu pendapatan, media, dampak, dan lingkup pengaruh.
“Untuk para pemimpin politik, kami menimbang produk domestik bruto dan populasi; untuk pemimpin perusahaan, dari pendapatan dan jumlah karyawan; dan media menyebutkan dan menjangkau semuanya. Hasilnya adalah kumpulan wanita yang melawan status quo,” keterangan tertulis Pertamina.
Profil Nicke Widyawati
Nickey Widyawati lahir di Tasikmalaya pada 25 Desember 1967. Nicke menempuh pendidikan S1 pada program studi Teknik Industri di Institut Tenologi Bandung pada tahun 1991. Ia juga melanjutkan studi S2 Hukum Bisnis di Universitas Padjadjaran pada tahun 2009.
Perjalanan karier Nicke di perusahaan–perusahaan besar dan BUMN cukup berpengalaman sejak 2009. Sebelum masuk di Pertamina, ia pernah memegang sejumlah jabatan penting, yakni sebagai Direktur Pengadaan Strategis 1 PT PLN (Persero), Direktur Utama PT Mega Eltra, Direktur Bisnis di PT Rekayasa Industri (Rekind), Vice President Corporate Strategy Unit (CSU) di Rekind.
Saat ini ia menjabat sebagai Direktur Utama Pertamina berdasarkan SK Menteri BUMN nomor SK-97/MBU/04/2018, tanggal 20 April 2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan PT Pertamina.
Sebelumnya, Nicke menduduki posisi Direktur SDM Pertamina pada 2017. Setelah itu, ia memegang posisi Plt Direktur Logistik, Supply Chain dan Infrastruktur Pertamina pada 2018.
Kinerja Nicke Widyawati di Pertamina
Banyak orang penasaran dengan sosok Nicke Widyawati. Nicke dinilai mampu menjadi pemimpin yang membawa perusahaannya mendukung kebijakan pemerintah Indonesia. Forbes mengatakan bahwa Pertamina adalah importir gas terbesar di Asia.
Oleh pemegang saham, Nicke dinilai berhasil membawa Pertamina melaksanakan transformasi perusahaan sekaligus meraih kinerja terbaik sepanjang periode pertama kepemimpinannya, yakni April 2018 hingga September 2020. Ia terpilih sebagai Dirut menggantikan Elia Massa Manik.
Nicke pun dipercaya memegang jabatan bos Pertamina selama dua periode. Pengangkatan dirinya kembali sebagai Dirut dilakukan pada Oktober lalu berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Pertamina.
Wanita yang akan memasuki usia 55 tahun ini juga dinilai mampu mengkonsolidasikan kekuatan perusahaan dalam menjaga ketahanan energi nasional dan menjalankan transisi energi di tengah kondisi pandemi COVID-19, climate change, conflict geopolitik.
Saat penyelanggaraan Presidensi G20 di Indonesia, Nicke dipercaya menjadi Chair of B20 Energy Sustainability & Climate Task Force.
Nicke telang berulang kali menerima penghargaan tingkat internasional. Ia pernah mendapat penghargaan Women’s Work of Female Grace dari Indonesia Asia Institute pada tahun 2013. Pada tahun 2020, ia dinobatkan sebagai salah satu wanita paling berpengaruh di luar AS versi Fortune.
Demikianlah profil Nicke Widyawati serta kontribusi dan sederet penghargaan yang pernah diperoleh. Nicke menyatakan pencapaian yang ia peroleh tidak terlepas dari dukungan seluruh manajemen dan pekerja.
BACA JUGA:
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI . Kamu menghadirkan terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.