Bagikan:

JAKARTA - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) meluncurkan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis, 8 Desember. 

Harbolnas 2022 yang mengusung tema "Produk Lokal Meraja, Indonesia Jaya" akan berlangsung selama tiga hari yakni 10 sampai 11 Desember 2022 khusus untuk promo produk lokal.

Sementara pada 12 Desember 2022, promo akan berlaku untuk semua produk.

Dalam sambutannya, Zulhas menuturkan, Harbolnas digelar untuk mendorong penggunaan dan perdagangan produk-produk dalam negeri serta menjaga tingkat konsumsi domestik guna mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

"Pertumbuhan persebaran produk lokal saat ini sangat signifikan. Mulai dari fesyen, kerajinan tangan, terlebih kuliner buatan pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) lokal memiliki kualitas yang juga semakin baik dan layak menjadi incaran para pecinta belanja online. Terlebih dengan adanya pesta diskon seperti yang ditawarkan Harbolnas akan mendorong perbaikan daya beli konsumen,” ujar Zulhas.

Zulhas menjelaskan, perkembangan industri UMKM Indonesia yang tumbuh positif memberikan keyakinan capaian transaksi Harbolnas 2022 semakin signifikan.

Program Harbolnas merupakan kolaborasi antara pemerintah dan pelaku industri digital yang bertujuan menjaga konsumsi domestik terus tumbuh.

Konsumsi domestik menjadi pilar utama dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia, dan mendorong peningkatan penggunaan produk dalam negeri.

Menurut Zulhas, pemerintah dan pelaku usaha perlu saling mendukung dan berbagi tugas dalam menjalankan peran untuk mendorong konsumsi masyarakat.

Pemerintah mengambil peran dengan melakukan sosialisasi melalui berbagai media, sedangkan pelaku usaha menjalankan peran menyediakan berbagai bentuk penawaran menarik seperti potongan harga dan bebas ongkir untuk menarik minat belanja masyarakat.

Ada banyak peserta atau pedagang (merchant) yang mengikuti program ini. Tiap peserta Harbolnas 2022 diwajibkan menerapkan promo dasar 30 persen.

Sedangkan dari sponsor akan ada subsidi hingga Rp25.000 sehingga konsumen bisa memiliki produk incaran dengan tak perlu merogoh kocek terlalu dalam.

Zulkifli Hasan berharap, masyarakat bisa memanfaatkan festival diskon seperti ini dalam pemenuhan kebutuhannya sehari-hari.

“Dengan adanya insentif promo potongan harga, baik dalam bentuk diskon ataupun cash back, bisa dimanfaatkan tak hanya untuk membeli kebutuhan sehari-hari, tapi juga membantu perekonomian pelaku usaha yang pada akhirnya berdampak pada perbaikan ekonomi seluruh masyarakat Indonesia,” tuturnya.

Ia menambahkan, pelaksanaan Harbolnas merupakan salah satu upaya untuk menjaga tingkat konsumsi.

Selain itu, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional salah satu upaya yang dilakukan yaitu melalui upaya peningkatan permintaan dan konsumsi masyarakat.

Sehingga diperlukan kebijakan atau program yang dapat mendorong konsumsi masyarakat dan peningkatan perdagangan produk dalam negeri tersebut.

"Kami berharap program ini dapat berjalan dengan lancar dan dapat memberikan manfaat bagi pelaku usaha di bidang niaga elektronik (e-commerce), khususnya pelaku usaha mikro dan kecil dalam meningkatkan skala usaha dan memanfaatkan e-commerce untuk memasarkan produknya lebih efisien dengan jangkauan global," imbuhnya.

Zulkifli Hasan juga menekankan pentingnya menjaga konsumsi rumah tangga sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi.

Menurutnya, konsumsi rumah tangga sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi perlu terus dijaga, salah satunya dengan mengedepankan dan memanfaatkan ekonomi digital.

"Ekonomi digital juga merupakan salah satu metode mitigasi untuk menahan dampak negatif pandemi Covid-19 terhadap perekonomian," urainya.

Peran sektor perdagangan di dalam perekonomian, lanjut Zulkifli Hasan, adalah menjaga agar konsumsi tetap meningkat dan menjaga agar neraca perdagangan tetap surplus.

"Kebijakan Kementerian Perdagangan adalah dengan melakukan stabilisasi harga, penguatan pasar dalam negeri, dan peningkatan ekspor untuk memastikan agar roda produksi terus berjalan," jelas Zulhas.

Zulhas menjelaskan, hasil penyelenggaraan Harbolnas sejak tahun 2018-2021 menunjukan angka transaksi yang terus meningkat.

Pada 2021, Harbolnas mampu mencatatkan transaksi sebesar Rp18,1 triliun atau meningkat 56 persen dari tahun sebelumnya.

Konsumsi produk lokal pada gelaran Harbolnas pun menunjukkan angka yang terus meningkat.

Harbolnas 2021 mampu mencatatkan konsumsi produk lokal sebesar Rp8,5 triliun atau meningkat hampir 40 persen dari tahun sebelumnya.

"Saya mengapresiasi idEA dan Pelaku Usaha Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE) yang terlibat dalam gelaran Harbolnas tahun ini, yang telah konsisten mendukung perkembangan ekosistem PMSE Indonesia dengan memberikan ruang bagi produk dan pelaku usaha dalam negeri pada setiap gelaran Harbolnas. Saya berharap, Harbolnas dapat terus meningkatkan konsumsi dalam negeri, khususnya konsumsi produk buatan dalam negeri," pungkas Zulhas.