Bagikan:

JAKARTA - Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, industri UMKM terus bertumbuh di tahun ketiga pandemi COVID-19 atau pada 2022.

Kata dia, hal ini kian membuktikan kemampuan industri UMKM menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia.

Tiko sapaan akrab Kartika Wirjoatmodjo mengungkap meski UMKM sempat tertekan di awal 2020, gerak cepat seluruh elemen masyarakat dalam membangun kepedulian dan kecintaan pada produk UMKM lokal berhasil menegakkan kembali wajah ekonomi Indonesia.

Pemerintah bergerak cepat untuk menjaga pertumbuhan dan pengembangan UMKM sekaligus mendorong upaya pemulihan dan peningkatan ekonomi nasional, salah satunya dengan peluncuran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) oleh Bapak Presiden Joko Widodo pada 14 Mei 2020.

Untuk mengapresiasi UMKM, Kementerian BUMN menjadi campaign manager, Anugerah Bangga Buatan Indonesia (ABBI) tahun 2022 yang sempat vakum selama satu tahun akibat pandemi. Acara ini bagian dari Gernas BBI.

"Ajang ini merupakan bentuk apresiasi kepada pengusaha UMKM lokal yang telah memberi andil besar pada kembali menguatnya perekonomian Indonesia pasca pandemi. Sekaligus, menjadi bentuk perhatian kepada para pejuang ekonomi yang tidak menyerah mengembangkan kualitas produknya," kata Tiko melalui keterangan resmi, Rabu, 14 Desember.

Tiko mengungkapkan, proses penentuan juara terbaik Anugerah Bangga Buatan Indonesia 2022 telah melalui proses kurasi dan seleksi oleh berbagai pihak yang kompeten, juga melibatkan masyarakat luas melalui proses voting secara online dari periode 22 November hingga 9 Desember 2022.

Dari sekitar 300 UMKM yang menjalani kurasi, telah terpilih 12 finalis yang mewakili empat kategori yakni fesyen, kuliner, kecantikan dan kebugaran, serta kriya.

Untuk Industri Kecil dan Menengah (IKM), berdasarkan penilaian dewan juri telah terpilih empat IKM Inspiratif yang dinilai mampu memberikan dampak positif di bidang sosial, ekonomi dan lingkungan.

"Selamat kepada para finalis UMKM dan IKM Inspiratif ABBI 2022. Semoga dengan penyelenggaraan acara ini, kita dapat meningkatkan kualitas UMKM Indonesia dan

memperkenalkan hasil produksi dan kreativitas kepada khalayak masyarakat dan menjadi pemain global sehingga semakin menggaungkan gerakan Bangga Buatan Indonesia," katanya.

Sepanjang Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) digelar, terdapat penambahan lebih dari 12,6 juta pengusaha yang membuka toko online-nya di platform marketplace. Dengan demikian, tercatat lebih dari 21 juta UMKM yang telah bergabung ke dalam ekosistem digital nasional.

Selain itu, sudah 25 provinsi di Indonesia yang menggelar rangkaian kegiatan digitalisasi UMKM ini.

Tak hanya mendorong pertumbuhan pengusaha UMKM dan produk lokalnya, Gernas BBI juga menggaungkan rasa bangga kepada negara dengan membeli serta memakai produk lokal, terutama dari sektor usaha mikro dan kecil.

Dengan demikian, diharapkan produk lokal buatan UMKM Indonesia semakin jaya di negeri sendiri.

Dalam catatan Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), penjualan produk lokal selama gelaran pesta diskon tahunan Harbolnas pascapandemi meningkat signifikan.

Pada Harbolnas 2021 lalu, tercatat total transaksi mencapai Rp18,1 triliun dengan penjualan produk lokal mencapai Rp8,5 triliun.