JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir angkat suara mengenai kabar pergantian direktu utama (Dirut) Pertamina. Erick menegaskan belum bisa memberikan kepastian.
“Belum, ini semuanya pada enggak sabar,” katanya kepada wartawan, Rabu, 26 Juli.
Erick menekankan, pemanggilan pertinggi Pertamina, termasuk Ahok beberapa waktu lalu, sebenarnya tidak berbeda dengan pemanggilan terhadap petinggi BUMN lainnya.
Menurut Erick, pemanggilan para petinggi perusahaan pelat merah ini bagian dari percepatan sejumlah program stategis BUMN.
“Saya tidak menutupi apa-apa, tolong media juga sabar, karena ini proses. Kalau dibilang oh, gini-gitu. Tidak ada di meja saya pengangkatan Komisaris Utama atau Direktur Utama titik-titik, belum ada di meja saya,” jelasnya.
Di samping itu, Erick mengatakan, Wakil Menteri (Wamen) BUMN I Kartika Wirjoatmodjo atau Tiko dan Wamen BUMN II Rosan Roeslani saat ini sedang beradaptasi dan memetakan sejumlah BUMN sesuai dengan klaster masing-masing.
Masih kata Erick, keduanya perlu waktu lantaran baru menempati posnya. Seperti diketahui Kartika Wirjoatmodjo menjadi Wamen BUMN I menggantikan Pahala Nugraha yang menjadi Wamen Luar Negeri. Sementara Rosan menggantikan posisi Tiko.
BACA JUGA:
Karena itu, Dirinya memberi waktu kepada dua Wamen BUMN ini untuk melakukan reviu secara menyeluruh. Termasuk jika ada keperluan mengganti direksi maupun komisaris BUMN.
“Nanti setelah hasil review usul kan ke saya, kalau mau ada pergantian baik dari Pak Tiko dan Pak Rosan. Belum selesai reviunya,” ucapnya.