JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak dalam kisaran yang terbatas pada perdagangan hari ini Kamis 8 Desember, dan berpotensi melanjutkan tren bearish setelah kembali melemah 1,07 persen ke label 6.818,75 pada perdagangan Rabu kemarin.
Tim riset Phintraco Sekuritas memperkirakan level resistance IHSG pada perdagangan besok adalah 6.960, dengan level support di 6.815.
"Secara teknikal, stochastic RSI sudah berada di oversold area. Pergerakan IHSG berpotensi cenderung terbatas di area critical support 6.815 di Rabu. Namun tetap waspadai bearish continuation ke 6.785 jika terkonfirmasi breaklow dari critical support 6.815 di Kamis ini," tulis riset Phintraco Sekuritas.
Secara sentimen, terdapat spekulasi The Fed bakal mempertahankan kenaikan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin pada Desember 2022. Hal ini berlawanan dengan pernyataan dari Kepala The Fed yang mengisyaratkan perlambatan The Fed Rate mulai Desember 2022.
"Akan tetapi, mayoritas pelaku pasar tetap meyakini bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin dalam FOMC Desember 2022," jelas riset Phintraco Sekuritas.
Dari regional, neraca perdagangan China pada November 2022 turun ke 69,84 miliar dolar AS. Sementara itu, ekspor dan impor masing-masing mengalami penurunan sebesar 8,7 persen yoy dan 10,6 persen yoy.
BACA JUGA:
"Hal ini menambah kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi China pada 2022."
Di sisi lain, China juga mengumumkan pelonggaran aturan pembatasan COVID-19. Pelonggaran ini mencakup pencabutan aturan wajib hasil tes negatif COVID-19. Hal ini berpotensi memicu rebound lanjutan pada harga komoditas, termasuk minyak, gas dan batu bara.
Atas dasar sentimen di atas, Phintraco Sekuritas menyebutkan pelaku pasar dapat mencermati peluang buy on support pada saham-saham perbankan dan energi, seperti BBRI, BBNI, BMRI, ELSA dan ADMR. Investor juga bisa memperhatikan rebound lanjutan dari saham TLKM dan ESSA.
Tag Terpopuler
#prabowo subianto #tahun baru #suriah #nataru #natalPopuler
