Vaksin IndoVac Jadi <i>Vaksin Booster</i>, Bio Farma Kejar Target Produksi 5 Juta Dosis Sampai Akhir Tahun
Vaksin COVID-19 IndoVac diproduksi PT Bio Farma Persero diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo di Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/10/2022). (ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden)

Bagikan:

JAKARTA - Vaksin IndoVac milik BUMN Bio Farma akan menyiapkan 5 juta dosis vaksin booster kedua COVID-19 yang akan diberikan kepada lansia. Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, 5 juta dosis ini akan diproduksi hingga akhir tahun ini.

“Kami akan mempersiapkan vaksin IndoVac untuk booster kelompok lansia. Proses produksi sudah dijalankan sejak dikeluarkannya EUA untuk dosis primer pada akhir September 2022 yang lalu, setidaknya, kami akan memproduksi sebanyak 5 juta dosis, sampai dengan akhir tahun 2022 mendatang," ungkap Honesti dalam keterangan resmi, Jumat 25 November.

Honesti melanjutkan, IndoVac diharapkan dapat mendorong cakupan penggunaan vaksin booster yang saat ini baru mencapai 36 persen. Ia menambahkan, langkah ini diambil menyusul dikeluarkannya Surat Edaran Nomor Nomor HK.02.02/C/5565/2022 tentang Vaksinasi COVID-19 Dosis Booster ke-2 Bagi Kelompok Lanjut Usia yang dikeluarkan pada 22 November 2022 dari Kementerian Kesehatan RI.

“Kami berharap dengan adanya dikeluarkannya Surat Edaran dari Kemenkes ini, vaksin IndoVac bisa membantu capaian target dari vaksin booster Covid-19 di Indonesia khususnya bagi lansia," lanjutnya.

Lebih jauh ia menambahkan, pemberian booster ini perlu dilakukan untuk memberikan perlindungan tambahan terhadap kelompok lansia yang cukup renta pada serangan virus korona, serta yang terpenting untuk mengurangi tingkat keparahan bahkan kematian akibat COVID-19.

"Vaksinasi dosis booster ke dua bagi lansia, dapat dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan," imbuh Honesti.

Sebelum mendapatkan EUA Booster, vaksin Indovac yang diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo pada 13 Oktober 2022 yang lalu, telah mendapatkan terlbih dahulu EUA untuk dosis primer pada akhir September 2022, dan pada saat yang hampir bersamaan, IndoVac telah resmi mendapatkan Fatwa dan Keputusan Halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), dengan demikian vaksin IndoVac sudah memenuhi kriteria aman dan halal.

Berdasarkan hasil EUA booster yang diberikan dari Badan POM, Vaksin IndoVac diberikan dengan interval minimal enam bulan setelah pemberian vaksin dengan dosis primer dan bisa digunakan bagi mereka yang mendapatkan vaksin Sinovac untuk pemberian dosis primer. Pemberian vaksin IndoVac akan diberikan secara full dose atau sebanyak 0,5 ml.

Pemberian booster ini perlu dilakukan, mengingat rata - rata masyarakat yang telah mendapatkan vaksin dosis ke dua, sudah lebih dari enam bulan sejak dosis kedua sehingga ada potensi kekebalan tubuh menurun terhadap serangan virus COVID-19.

"Dengan demikian, pemberian booster vaksin COVID-19 bertujuan untuk meningkatkan Kembali antibodi terhadap virus COVID-19 bagi masyarakat yang sudah mendapatkan vaksin COVID-19 dosis primer secara lengkap," beber Honesti.

Asal tahu saja, vaksin ini mengandung Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 90,3 persen juga merupakan hasil kolaborasi Bio Farma dengan Baylor College of Medicine dari US.

Honesti menuturkan, Bio Farma juga sedang melakukan uji klinis vaksin IndoVac COVID-19 untuk anak-anak pada 9 Oktober 2022 yang melibatkan 620 orang anak dan bekerjasama dengan FK Unversitas Andalas (UNAND) Padang.

Selain dengan FK UNAND, uji klinis yang akan melibatkan sebanyak 1050 subjek dengan rentang usia antara 7 sampai 17 tahun dan bekerja sama juga dengan Fakultas Kedokteran Unversitas Indonesia (FK UI) Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (FK UGM) untuk target penerbitan EUA anak-anak akan dirilis pada awal Desember 2022.