Bagikan:

JAKARTA – PT Bio Farma disebutkan baru saja meluncurkan marketplace berbasis web dengan nama Medicine Distribution Business Zone (Medbiz) yang merupakan layanan digital end-to-end platform distribution business untuk mendistribusi produk obat-obatan dan alat kesehatan.

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan aplikasi digital ini merupakan salah satu manifestasi dari transformasi di ekosistem layanan kesehatan perseroan saat ini.

“Pengembangan Medbiz sejalan dengan tujuan pembentukan Holding BUMN Farmasi, yaitu untuk menciptakan inovasi bersama dalam penyediaan produk digital farmasi yang terintegrasi, cepat dan efisien sehingga dapat mendorong terciptanya ekosistem kesehatan berbasis digital di Indonesia,” ujarnya dalam keterangan pers dikutip Minggu, 20 November.

Menurut Honesti, Medbiz menjadi bukti bahwa pihaknya bisa mentransformasi sistem kesehatan konvensional dan melengkapi dengan sistem layanan yang berbasis virtual dari hulu ke hilir.

“Medbiz akan menjadi milestone digital Bio Farma di bidang distribusi obat-obatan dan alat kesehatan serta akan menjadi solusi terbaik untuk berbagai kebutuhan produk kesehatan,” tuturnya.

Honesti menambahkan, konsumen dapat melakukan pembelian 24 jam, kapanpun dan dimanapun dengan jaminan keaslian produk.

Senada, Direktur Transformasi dan Digital Bio Farma Soleh Ayubi menyampaikan platform ini dirancang untuk meningkatkan customer experience sesuai konsep marketplace dengan praktis dan menyediakan berbagai kemudahan.

”Sebuah aplikasi marketplace B2B farmasi hadir untuk mempermudah karena telah terhubung dengan beberapa jaringan distributor yang tersebar di Indonesia menjadikan produk-produk kesehatan lebih terintegrasi,” katanya.

Guna lebih mendukung ekosistem Medbiz, Bio Farma turut menggandeng PT Bank Rakyat Indonesia dalam hal pembiayaan produk.

Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani mengungkapkan BRI melalui pembiayaan online Ceria akan siap memberikan kemudahan untuk pembiayaan transaksi melalui e-commerce dengan limit hingga Rp20 juta.

Kata dia, Kerja sama ini akan terus ditingkatkan sebagai upaya memberikan kemudahan layanan kesehatan bagi masyarakat Indonesia.

”Sinergitas bersama Bio Farma merupakan upaya BRI dalam memberikan aksesibilitas dan kemudahan bagi masyarakat untuk memanfaatkan layanan keuangan,” ucapnya.

Handayani menyebut kolaborasi dua BUMN ini juga merespon dari perilaku konsumen yang berubah semenjak pandemi COVID-19.

“Transaksi digital yang semakin marak merupakan peluang, tentu berbagai fitur inovatif terus kami kembangkan agar dapat menjadi solusi layanan keuangan masyarakat,” tegas dia.

Tidak hanya itu, Bio Farma bersama BRI tengah membidik kerja sama lanjutan melalui BRIVA, hingga pembiayaan terhadap mitra bisnis yang menggunakan platform digital milik Holding BUMN Farmasi seperti apotek atau klinik mandiri.