JAKARTA - Sebanyak 250 Tenaga Kesehatan (nakes) teladan dan pimpinan Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, menyambangi kantor Bio farma pada Minggu, 13 November.
Kedatangan ratusan nakes tersebut dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang diperingati setiap tanggal 12 November.
Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir berharap kehadiran tenaga kesehatan teladan ini dapat memberikan peningkatan wawasan dan pengetahuan terkait produksi vaksin, Antisera.
Bio Farma sendiri telah berhasil mendistribusikan 425 juta dosis vaksin Covid-19, ke 34 Provinsi serta 514 kota dan kabupaten.
“Peran tenaga kesehatan tidak berhenti pada upaya kuratif dan promotif saja, tapi juga pada upaya preventif. Apalah arti 425 juta dosis vaksin yang terdistribusi, apabila tidak ada tenaga kesehatan yang membantu penyuntikan vaksin Covid-19 kepada masyarakat”, ungkap Honesti dikutip dari Antara, Senin, 14 November.
Adapun vaksin Bio Farma terbaru yaitu IndoVac. Vaksin IndoVac akan segera menjadi vaksin dosis booster usai terbitnya Izin Penggunaan Darurat (EUA) Booster dari Badan POM pada 3 November lalu.
Dengan didapatkannya EUA ini, IndoVac menjadi vaksin produksi dalam negeri pertama yang memperoleh EUA dan menjadi vaksin booster ketujuh yang dapat dipergunakan di Indonesia.
Honesti Basyir menyampaikan, untuk vaksin booster ini Bio Farma setidaknya sudah mempersiapkan kapasitas produksi sebanyak 20 juta dosis, yang akan dibuat di fasilitas produksi Bio Farma
"Kami sudah menyiapkan produksi vaksin IndoVac ini, dari mulai bahan baku dan bahan pendukungnya, dari total dua puluh juta dosis, setidaknya lima juta dosis akan siap dalam waktu dekat," ungkap Honesti.
Berdasarkan EUA yang ditandatangani oleh Kepala Badan POM RI Penny K Lukito, dijelaskan bahwa Vaksin IndoVac dosis booster akan digunakan untuk masyarakat usia 18 tahun ke atas yang mendapatkan vaksin primer Sinovac (booster heterolog).
Secara paralel, vaksin yang mengandung Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) IndoVac sebesar 90,3 persen merupakan vaksin COVID-19 pertama buatan dalam negeri yang merupakan hasil kolaborasi Bio Farma dengan Baylor College of Medicine dari US, sedang melakukan uji klinis vaksin IndoVac COVID-19 untuk anak-anak pada 6 Oktober 2022, dan diperkirakan EUA untuk vaksin untuk anak-anak akan dirilis pada awal Desember 2022.
“Setelah didapatkan izin penggunaan darurat untuk anak-anak maka vaksin Indovac dapat digunakan untuk jangkauan usia yang lebih luas”, tutup Honesti.
BACA JUGA:
Sementara itu, Sekretaris Konsil Kedokteran Indonesia Imran Agus menyampaikan kunjung nakes teladan ke Bio Farma diharapkan dapat mengetahui dari proses produksi vaksinasi dari hulu hingga ke hilir.
"Para nakes teladan ini terdiri dari sembilan jenis nakes di puskesmas, 13 jenis nakes rumah sakit umum daerah dari berbagai provinsi, 13 jenis profesi dari tenaga rumah sakit vertikal milik pemerintah, kemudian dari daerah tertinggal kepulauan dan perbatasan, dan satu lagi dari kader kesehatan posyandu yang tentunya sudah berjuang dan menjadi pahlawan bangsa selama kondisi COVID-19 kemarin yang masih belum selesai hingga sekarang," papar Imran.