Realisasi Anggaran Baru Capai 75,63 Persen per November, Kemenhub Pastikan Konsisten Percepat Penyerapan
Tangkapan layar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatatkan realisasi anggaran mencapai 75,63 persen atau sebanyak Rp25,35 triliun dari total pagu Rp33,51 triliun hingga November 2022.

"Ini secara kumulatifnya mencapai 78 persen atau sama dengan prestasi pada 2021. Artinya capaian kami saat ini melebihi target, sehingga rencana-rencana akan tercapai," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI dikutip Antara, Kamis 24 November.

Menhub menyampaikan, angka kumulatif sebesar 78 persen tersebut diperoleh apabila pagu awal Kemenhub 2022 sebesar Rp32,94 triliun tidak mengalami perubahan.

Ia mengungkapkan, seiring berjalannya waktu anggaran Kemenhub mengalami kebijakan automatic adjustment, sehingga terdapat penambahan serta sejumlah pengurangan menjadi pagu akhir 2022 menjadi sebesar Rp33,51 triliun.

Kemenhub mengidentifikasi sejumlah hambatan terkait masalah finalisasi kontrak, pinjaman/hibah luar negeri, serta perubahan alokasi anggaran ke unit tertentu.

"Capaian memang sedikit rendah tetapi kami konsisten akan melakukan percepatan agar dana ini terserap dengan baik," ujarnya.

Menhub mengungkapkan sejumlah upaya percepatan penyerapan anggaran hingga akhir 2022 di antaranya melakukan optimalisasi sisa anggaran dengan mekanisme revisi, pergeseran penerimaan negara bukan pajak (PNBP) untuk kegiatan yang bersifat peningkatan pelayanan, dan mengantisipasi pekerjaan yang diperkirakan melewati akhir tahun anggaran dengan mekanisme bank garansi, dan melakukan monitoring serta evaluasi berkala kepada seluruh satuan kerja.

Ia berharap upaya percepatan penyerapan anggaran dapat dilakukan agar setiap program yang telah direncanakan dapat selesai tepat waktu dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

Sejumlah capaian terkini yang dapat diselesaikan Kemenhub antara lain penyelesaian revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, pengoperasian Bandara Kertajati di Subang, Jawa barat, untuk penerbangan umrah, penyelesaian infrastruktur transportasi pada pelaksanaan Presidensi G20 Indonesia di Bali, hingga penandatanganan perjanjian kerja sama pengembangan Proving Ground Bekasi, uji coba terbatas kereta api Makassar-Pare Pare, hingga penyelenggaraan tol laut yang terus mengalami peningkatan.