Sejarah! Bandara Kertajati Terbangkan Jemaah Umrah Pertama Setelah Pandemi
Ilustrasi (Foto: Dok. Kementerian Perhubungan)

Bagikan:

JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara bersama dengan pemangku kepentingan lain hari ini melakukan prosesi pelepasan penerbangan umrah ke Arab Saudi melalui Bandara Kertajati.

Pelaksana tugas (Plt) Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, Nur Isnin Istiartono mengatakan, seremoni yang dilakukan menandai keberangkatan perdana jemaah umrah Indonesia dari bandara di Jawa Barat tersebut.

“Kami selalu berupaya untuk mendorong digunakannya Bandara Kertajati sebagai tempat penerbangan umrah. Kini upaya ini membuahkan hasil dengan terselenggaranya penerbangan umrah pasca pandemi yang terselenggara berkat kolaborasi dan dukungan antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan operator penerbangan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu, 20 November.

Menurut Nur, keberangkatan ini membawa 225 Jemaah umrah, diantaranya berasal dari wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan (Ciayumajakuning).

“Jemaah yang pergi menggunakan pesawat Garuda Indonesia jenis Airbus 330-300 langsung menuju Jeddah, Arab Saudi,” tuturnya.

Isnin menambahkan, pelepasan ini diharapkan dapat menjadi awal yang baik bagi pemulihan operasional penerbangan di Bandar Udara Kertajati.

“Semoga bisa menjadi stimulus bagi operasional penerbangan bandara dan terus berlangsung serta berkelanjutan. Saya yakin, dengan dukungan dari semua pihak, bandara ini akan berfungsi dengan baik untuk membuka konektifitas dan memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan transportasi udara,” jelas dia.

Sebagai informasi, Bandar Udara Kertajati merupakan salah satu bandara yang terdampak pandemi COVID-19. Kementerian Perhubungan bersama stakeholder penerbangan lainnya terus melakukan upaya dan langkah-langkah, agar semua bandara yang terdampak kembali menggeliat.

Salah satunya dengan meminta dukungan dan peran serta pemerintah daerah dalam memastikan tingkat keterisian maskapai yang beroperasi di bandara yang ada di wilayahnya masing-masing.

“Kami mengapresiasi pengelola bandara, pemerintah Daerah Jawa Barat dan maskapai Garuda Indonesia atas terselenggaranya penerbangan umrah ini. Semoga maskapai yang beroperasi bertambah dengan membuka rute penerbangan ke bandara lain, sehingga hal ini mampu mendukung pemulihan operasional penerbangan dan meningkatkan perekonomian masyarakat," tegas dia.

Dalam kesempatan yang sama Direktur Utama PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Muhamad Singgih dalam kesempatan itu menyampaikan apresiasi yang mendalam.

“Kami berterima kasih kepada Kementerian Perhubungan atas segala dukungan yang telah diberikan, sehingga pelaksanaan umrah pasca pandemi melalui Bandara Kertajati ini dapat terselenggara”.

Untuk diketahui, penerbangan umrah ini merupakan bentuk konkret dari tindak lanjut arahan Menteri Perhubungan agar pemerintah pusat, pemerintah daerah serta operator penerbangan berkolaborasi dalam mendukung optimalisasi pengoperasian penerbangan di Bandar Udara Kertajati.

Turut hadir melepas keberangkatan jamaah umrah, diantaranya Staf Khusus Bidang Manajemen SDM dan Kehumasan Adita Irawati, Direktur Operasional Garuda Indonesia Tumpal Manumpak Hutapea, Direktur Operasional Angkasa Pura II Abdul Wasid, serta tokoh agama dan tokoh masyarakat.